Generasi Muda Cikal Bakal Kebudayaan Asri
LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Indonesia, dengan keragaman budaya yang mengagumkan, adalah rumah bagi banyak tradisi, kepercayaan, dan seni yang beragam. Warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam adalah harta nasional yang perlu dirayakan dan dilestarikan. Salah satu momen penting untuk mengapresiasi dan mempromosikan warisan budaya ini adalah Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). PKN 2023 yang digelar baru-baru ini merupakan bukti nyata bagaimana generasi muda berperan sebagai cikal bakal kebudayaan asri di Indonesia.
PKN 2023, yang diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 29 Oktober 2023, adalah sebuah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Acara ini bukan hanya tentang merayakan budaya, tetapi juga tentang menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi pelindung dan pengembang warisan budaya kita. Salah satu peristiwa yang memikat adalah festival budaya yang diadakan di Balai Pemuda Surabaya pada tanggal 20-21 Oktober 2023. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Lustrum ke-12 SMA Katolik Santa Agnes Surabaya.
Festival Budaya Lustrum XII | Tim Pubdok Lustrum SMA Katolik Santa Agnes Surabaya
Festival budaya adalah salah satu acara unggulan yang menunjukkan betapa generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam pelestarian budaya. Para pelajar SMA Katolik Santa Agnes Surabaya telah berhasil menghadirkan beragam pertunjukan seni tradisional, seperti tari-tarian daerah, pertunjukan musik tradisional, pameran kerajinan tangan, juga makanan tradisional. Menurut hasil wawancara bersama salah satu murid di SMA Katolik Santa Agnes, acara besar ini sudah dipersiapkan secara matang sekitar 6 bulan sebelum hari-H acara dan seluruh siswa wajib untuk ikut serta dalam prosesnya.
"Iya, kami sudah mulai nyiapin acara lustrum ini dari 6 bulan sebelumnya. Mulai dari pembentukan panitia inti, pembagian kelas - kelas sesuai budaya daerah, penentuan penampilan, penggalangan dana, hampir semuanya kami para siswa yang mengatur, tentunya dengan arahan guru sebagai pembimbing," ujar Evelyn Chandra selaku siswa SMA Katolik Santa Agnes Surabaya.
Evelyn mengaku bahwa dalam persiapan acara ini banyak sekali komponen kebudayaan yang mereka angkat untuk menghighlight citra budaya dari tiap daerah di Indonesia. Para siswa - siswi pertama dibagi ke dalam beberapa kelas yang dinamakan "Kelas Budaya". Kelas - kelas ini dikelompokkan sesuai asal daerah masing - masing siswa. Totalnya ada 13 kelas budaya, mulai dari kelas budaya Surabaya, Sumatra, Kalimantan, Bali, NTT, Sulawesi, Pantura, Tapal Kuda, Bali, Papua, Mataraman, dan Madura. Seluruh kelas budaya harus menampilkan penampilan khas daerah masing - masing serta mempersiapkan stan budaya yang akan menjual makanan serta kerajinan khas dari daerah - daerah tersebut.
"Kami bahkan melakukan penggalangan dana rutin dengan berjualan minuman secara gantian di sekolah setiap harinya. Hal ini tentunya untuk menambah dana, karena dari kostum dan juga desain stan harus dibuat benar-benar detail sesuai ciri khas daerah kami," lanjut Evelyn di akhir wawancara.
Festival Budaya Lustrum XII Desain Busana NTT | Tim Pubdok Lustrum SMA Katolik Santa Agnes Surabaya
Dalam pelaksanaannya, festival budaya adalah sorotan utama yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Kelas Budaya yang diatur oleh siswa-siswa SMA Katolik Santa Agnes menjadi wadah penting untuk memahami, merayakan, dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Setiap kelas budaya berusaha keras untuk menghadirkan penampilan yang autentik, dengan kostum, musik, dan gerakan yang mencerminkan tradisi daerah mereka masing-masing. Acara ini bahkan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Tari-tarian daerah, seperti Tari Janger dari Bali, Tari Gemufamire dari NTT, dan Tari Kuda Lumping dari Mataraman, mengisi panggung dengan keindahan gerakan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Musik tradisional, seperti gamelan, angklung, dan sape, menggambarkan kekayaan musik Indonesia yang beragam. Pameran kerajinan tangan dari seluruh penjuru nusantara juga memperlihatkan keahlian para siswa dalam merajut tradisi dan inovasi dalam seni dan kerajinan. Beberapa kelas budaya juga ada yang menampilkan kolaborasi karya dan drama tradisional, menambah keseruan dan keunikan dalam acara ini.
Festival Budaya Lustrum XII Stan Budaya Sulawesi | Tim Pubdok Lustrum SMA Katolik Santa Agnes Surabaya
Selain pertunjukan seni, para siswa juga menghidangkan makanan tradisional dari berbagai daerah. Stan Budaya menawarkan hidangan khas seperti satai Madura, bubur Madura, lumpia babi, bahkan stan budaya Mataraman mengambil konsep 'angkringan' untuk stan mereka. Inilah kesempatan bagi pengunjung untuk menjelajahi kelezatan kuliner dari berbagai sudut Indonesia. Sambil menikmati makanan lezat, pengunjung juga dapat mengobrol dengan siswa-siswa yang bersemangat untuk berbagi pengetahuan tentang kebudayaan daerah mereka.
Festival budaya yang diselenggarakan pada masa PKN 2023 adalah contoh nyata bagaimana generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya. Mereka telah memperlihatkan semangat, dedikasi, dan kerja keras dalam merayakan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Dalam upaya mereka yang luar biasa ini, generasi muda telah menjadi cikal bakal kebudayaan asri pada masa depan.
Para siswa SMA Katolik Santa Agnes Surabaya telah mempersiapkan dan melaksanakan acara ini dengan penuh semangat dan komitmen. Proses persiapan yang melibatkan seluruh siswa, dari perencanaan hingga pelaksanaan, adalah bukti betapa mereka telah merangkul dan mencintai budaya Indonesia. Dalam prosesnya, mereka juga belajar nilai-nilai seperti kerja sama, kepedulian terhadap budaya daerah, dan bagaimana menjaga tradisi tetap hidup.
Melalui Festival Budaya, SMA Katolik Santa Agnes Surabaya telah menunjukkan bahwa generasi muda adalah pilar penting dalam menjaga warisan budaya Indonesia. Mereka bukan hanya mewarisi budaya, tetapi juga melanjutkan tradisi dan menginspirasi generasi berikutnya untuk menjaga dan menghargai budaya Indonesia yang begitu indah.
Pekan Kebudayaan Nasional 2023 adalah momen penting yang membawa kabar baik bagi kita, ini mengingatkan kita bahwa budaya adalah kekuatan yang mengikat kita bersama. Sesuai tema Pekan Kebudayaan Nasional 2023, "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan." melalui semangat dan dedikasi siswa-siswa SMA Katolik Santa Agnes Surabaya dalam Pentas Budaya, kita diingatkan akan kekayaan bumi Indonesia yang tak ternilai.
Dengan menjaga warisan budaya ini, kita berinvestasi dalam masa depan Indonesia yang kaya, beragam, dan terus berkembang. Terima kasih kepada para siswa dan guru-guru yang telah berperan penting dalam menjadikan PKN 2023 dan pentas budaya sukses. Semoga kabar gembira pelestarian budaya yang telah ditunjukkan oleh generasi muda menjadi contoh bagi kita semua dalam merayakan dan melestarikan warisan budaya kita yang begitu indah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News