mengenakan kain tren mode dan ekspresi identitas budaya di kalangan generasi z - News | Good News From Indonesia 2023

Mengenakan Kain: Tren Mode dan Ekspresi Identitas Budaya di Kalangan Generasi Z

Mengenakan Kain: Tren Mode dan Ekspresi Identitas Budaya di Kalangan Generasi Z
images info

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Kain tradisional telah lama melekat di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, contohnya adalah kain batik, songket, ulos, dan tenun. Kain tersebut dikenal sangat indah karena corak yang penuh makna juga kombinasi warna yang beragam sehingga terlihat sangat flamboyan ketika dikenakan. Biasanya kain tradisional dipakai di acara-acara formal atau perayaan tertentu sebagai simbol kebudayaan dan penyatuan unsur tradisional. Namun, baru-baru ini pemakaian kain tradisional menjadi fenomena sosial yang sering kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari terutama di kalangan Gen Z. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi dan sangat berbaur dengan modernisasi sehingga mempengaruhi kepribadian dan tingkah laku mereka yang cenderung mengikuti tren dan perkembangan zaman.

Berbicara mengenai kepribadian dan tingkah laku Gen Z, ternyata mereka mampu memandang kain tradisional melalui sudut pandang yang baru dan penuh inovasi yang luar biasa. Kain tradisional yang diciptakan dan dilestarikan turun-temurun dari nenek moyang bahkan tidak dianggap sebagai sesuatu yang kuno oleh mereka. Justru kain tradisional dijadikan sebagai tren mode sekaligus alternatif dalam mengekspresikan budaya Indonesia yang dikreasikan sesuai dengan karakter pribadi masing-masing. Tren mode ini berkembang dengan sangat pesat sehingga kita mudah menjumpai pemakaian kain tradisional ini dimana-mana.

Tren mode menggunakan kain tradisional awalnya dikenal dengan istilah berkain. Menurut sebuah jurnal penelitian, tren berkain ini berawal dari sebuah gerakan kampanye digital di platform Instagram dan Tiktok yang diinisiasi oleh komunitas Swara Gembira bertajuk #BerkainGembira (Putu Cemerlang Santiyuda, 2023). Kampanye ini mengajak para netizen untuk meramaikan penggunaan kain tradisional dalam kehidupan sehari-hari. Lewat kampanye #BerkainGembira, banyak pengguna media sosial terutama influencer dan public figure yang membagikan gaya berbusana menggunakan kain tradisional dengan street style khas anak muda melalui postingan Instagram ataupun video Tiktok. Postingan tersebut juga berhasil mendapatkan jumlah likes dan comments yang sangat banyak bahkan mencapai jutaan kali penayangan. Hal ini terjadi karena beberapa look fashion terlihat sangat menginspirasi netizen sehingga memicu kesadaran dan inisiatif dari para anak muda untuk ikut meramaikan tren #BerkainGembira. Dan melihat karakteristik lainnya yang dimiliki Gen Z yakni, cenderung dipengaruhi oleh konten-konten di media sosial dalam memilih brand maupun produk (McKinsey, 2020) tanpa disadari berkain menjadi alternatif lain dalam memilih busana harian. Rata-rata kain tradisional sengaja dipakai sebagai rok atau bawahan dan dipadukan dengan atasan baju polos ataupun kemben. Tak kehabisan akal, baru-baru ini Gen Z mengkombinasikan kain tradisional dengan kebaya kutu baru jadul yang memiliki motif floral dan warna terang yang khas. Jika dilihat di masa lalu, kain tradisional tidak erat dengan kehidupan anak muda yang cenderung menyukai tren mode kebarat-baratan. Namun, kita perlu bersyukur karena sekarang kain tradisional justru banyak diburu oleh anak muda. Akibat tren mode berkain ini ternyata mampu melestarikan kebudayaan Indonesia yang hampir punah. Pemakaian kain tradisional sudah tidak dianggap asing lagi, orang-orang juga sudah terbiasa bekerja, berangkat kuliah, ataupun hangout dengan style berkain. Selain itu, berkain juga memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi pengrajin di Indonesia akibat permintaan kain tradisional yang tinggi dari masyarakat sehingga produksi kain tradisional juga ikut meningkat.

Kain tradisional yang awalnya hanya menjadi sebuah warisan budaya yang bersifat formal ternyata dapat diadaptasi menjadi item fashion kekinian melalui proses yang cukup menarik di kalangan Gen Z. Harapannya mengenakan kain tradisional dapat menjadi gaya berpakaian yang tidak akan pernah punah dan terus dikresikan menjadi inovasi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman sehingga menjadi ciri khas baru bangsa Indonesia ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.