#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Batik merupakan salah satu dari banyak kebudayaan yang ada di Indonesia. Ikon Indonesia yang satu ini dihasilkan dari kegiatan membatik. Tentunya batik serta kegiatan membatik bukan lagi hal yang asing di mata masyarakat Indonesia. Batik juga telah diakui secara internasional. Berdasarkan hasil sidang Warisan Budaya Takbenda pada tanggal 22 Oktober 2009 yang diadakan oleh UNESCO, batik diakui sebagai warisan budaya Internasional. Batik tidak hanya ada pada satu daerah di Indonesia tetapi tersebar ke seluruh daerah di Indonesia.
Munculnya kegiatan membatik dimulai sejak abad ke-17 dan berkembang pesat pada era kerajaan Mataram. Dengan perkembangan batik yang pesat saat itu, batik dan kegiatan membatik pun menyebar ke seluruh daerah nusantara. Pada awalnya batik hanya dikenakan oleh bangsawan atau para pembesar keraton. Namun, batik akhirnya mulai berkembang di kalangan rakyat biasa. Teknik atau kegiatan membatik yang pada awalnya hanya dikuasai oleh para bangsawan atau pembesar keraton, mulai dikuasai juga oleh rakyat dari kalangan biasa. Kegiatan batik pun akhirnya terus berkembang hingga akhirnya menjadi salah satu budaya yang ada di Indonesia.
Kegiatan membatik memiliki beberapa teknik. Teknik yang pertama adalah menggunakan teknik batik tulis. Teknik batik tulis adalah teknik yang paling tua dan sederhana. Teknik yang kedua adalah teknik batik cap. Batik cap termasuk dalam teknik yang mudah karena hanya menempelkan malam yang meleleh ke kain dengan menggunakan cap. Teknik membatik yang ketiga adalah teknik kombinasi, yaitu teknik yang menggabungkan teknik batik tulis dengan cap. Teknik yang keempat adalah teknik batik celup yang dilakukan dengan cara mengikat batik menggunakan tali dan dicelupkan pada pewarna. Bagian yang terikat tali tidak akan terkena warna sehingga akan menghasilkan motif yang indah. Kemudian, ada juga teknik batik lukis yang kainnya diberi motif terlebih dahulu dan setelahnya dilukis agar memiliki warna. Teknik yang terakhir adalah batik printing. Teknik tersebut merupakan teknik yang paling mudah dan modern karena teknik ini sudah menggunakan kemajuan teknologi sehingga motif pada batiknya hanya butuh dicetak.
Batik memiliki jenis-jenis yang beragam. Batik di daerah satu dengan daerah lainnya memiliki keunikannya masing-masing yang tentunya menarik. Terdapat perbedaan bentuk atau motif batik yang menjadi ciri khas. Contohnya adalah batik sogan, batik jepara, batik mega mendung, batik parang, batik kawung, dan masih banyak jenis batik lainnya. Batik-batik tersebut menjadi unik karena memiliki pola yang beragam.
Kegiatan membatik yang paling tua adalah kegiatan membatik yang menggunakan teknik batik tulis. Proses untuk melakukannya terbagi menjadi lima proses. Proses yang pertama adalah membuat pola pada kain, bisa menggunakan pensil atau alat tulis lainnya. Proses yang kedua adalah menyediakan malam yang meleleh dan memiliki fungsi sebagai tinta. Proses yang ketiga adalah menggambar menggunakan canting yang telah dimasukkan oleh malam yang telah meleleh. Proses yang keempat adalah mengeringkan malam yang menempel pada kain. Proses yang kelima adalah melepas malam yang mengering menggunakan air panas dan kemudian akan terlihat pola batik yang telah dibuat secara rapi. Meskipun prosesnya terlihat mudah, butuh ketekunan dan ketelitian untuk membuatnya, sehingga hal tersebut perlu untuk diapresiasi.
Kegiatan membatik memiliki manfaat yang baik bagi orang-orang khususnya masyarakat Indonesia. Manfaat dari kegiatan membatik adalah meningkatkan kreativitas, sebagai sarana edukasi mengenai budaya, sebagai sarana hiburan karena melibatkan kreativitas dan kebebasan berekspresi melalui seni, dan melatih keterampilan. Manfaat dari kegiatan membatik salah satunya adalah dapat membantu anak-anak kecil untuk meningkatkan keterampilan motoriknya. Kegiatan membatik tidak hanya untuk seni semata tetapi juga dapat memberikan manfaat baik bagi orang-orang yang membatik.
Batik di masa kini masih sering kita temui. Batik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Contohnya digunakan sebagai pakaian, tas dan lainnya. Batik memang banyak diminati baik di dalam negeri maupun luar. Hal tersebut dapat dibuktikan dari data yang didapatkan pemerintah bahwa pada tahun 2022, sektor industri batik memiliki peran yang besar bagi perekonomian di Indonesia. Nilai ekspor batik meningkat 30,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, penggunaan batik bukan prioritas fashion bagi masyarakat. Batik biasanya dipakai hanya untuk keperluan formal dan tidak terlalu digunakan sebagai fashion karena lebih memilih untuk mengikuti tren pakaian yang lebih modern. Mungkin itu sebabnya batik sering kita temui di pertemuan-pertemuan formal.
Meskipun batik berkembang dengan baik, kegiatan membatik secara tradisional sudah mulai tertinggal dan hilang peminat. Pembuatan batik di Indonesia pada masa kini sudah memanfaatkan teknologi, sehingga pembuatan batik dilakukan secara instan. Batik yang dibuat menggunakan teknologi modern memang tetap dianggap batik, tetapi makna dan nilai yang didapatkan dari proses membatik secara tradisional mulai hilang. Padahal, bukan hanya batiknya yang menjadi warisan budaya tetapi kegiatan membatiknya pun menjadi warisan budaya.
Seiring berjalannya waktu, batik mulai digantikan oleh hal-hal yang lebih kekinian. Butuh dilaksanakannya upaya agar kegiatan membatik tidak hilang tergerus zaman. Agar upaya tersebut terlaksana, pemerintah mengeluarkan kebijakan wajib mengenakan batik di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi di Indonesia. Upaya yang masyarakat dapat lakukan untuk melestarikan batik adalah dengan menggunakan batik pada kehidupan sehari-hari serta terlibat dalam acara atau kesenian batik agar menambah pengetahuan dan menumbuhkan rasa cinta serta rasa ingin melestarikan batik.
Kemudian, upaya yang dapat dilakukan agar kegiatan membatik tetap lestari adalah dengan mengadakan acara atau kegiatan membatik dalam bentuk lomba, acara hiburan, dan lainnya yang dapat meningkatkan minat masyarakat di Indonesia terhadap kegiatan membatik. Menteri perindustrian Agus Gumiwang mengatakan bahwa pengembangan kegiatan membatik dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan desainer, akademisi, dan bahkan influencer agar dapat mengembangkan, memperkenalkan, dan mempromosikan potensi kekayaan batik serta kegiatan membatik di dalam negeri.
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui secara internasional. Batik memiliki jenis dan teknik yang beragam, serta memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat. Namun, batik serta kegiatan membatik secara tradisional mulai ditinggalkan karena banyak hal yang lebih modern yang dianggap lebih baik. Perlu dilakukan upaya oleh masyarakat agar batik dan kegiatan membatik yang merupakan bagian dari budaya Indonesia tidak hilang.
