ponorogo rikolo semono hadirkan suasana ponorogo zaman dahulu - News | Good News From Indonesia 2023

Ponorogo Rikolo Semono, Hadirkan Suasana Ponorogo Zaman Dahulu

Ponorogo Rikolo Semono, Hadirkan Suasana Ponorogo Zaman Dahulu
images info

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Baru-baru ini Ponorogo menggelar sebuah acara dengan judul “Ponorogo Rikolo Semono”. “Ponorogo Rikolo Semono” merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam melestarikan kesenian dan budaya Ponorogo. Sesuai namanya, acara ini diadakan dengan tujuan untuk menghadirkan kembali suasana Ponorogo pada masa lampau. Acara ini baru diadakan tahun ini sebagai bentuk melestarikan dan mengenang budaya masyarakat Ponorogo.

Alasan lain diadakannya event ini, menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, seperti dikutip dari detik.com adalah untuk mengembangkan perekonomian di Ponorogo. Menurut beliau pertumbuhan ekonomi harus ditopang dengan berbagai kegiatan. Maka dengan adanya event ini perekonomian akan terus bergerak, karena orang yang datang tidak hanya menyaksikan tapi juga belanja dan membeli makanan. Selain itu, acara ini juga turut menghibur masyarakat dengan berbagai kesenian dan pertunjukan yang ditampilkan.

Acara ini digelar di alun-alun kota Ponorogo dan berlangsung selama kurang lebih 10 hari, dimulai pada tanggal 21-30 September 2023. Selama kurang lebih dua minggu itu, banyak disuguhkan penampilan dari kesenian Ponorogo setiap malamnya yang semakin memeriahkan acara ini. Selain itu, juga terdapat makanan-makanan jadul khas dari Ponorogo yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Acara ini dibuka pada Jum’at malam, 22 September 2023 dengan mengadakan selawatan dan tausiyah bersama Habib Abdul Qodir. Dalam hal ini, GP Ansor juga ikut terlibat dalam kepanitiaan, karena salah satu prinsip dari Nahdlatul Ulama (NU) sendiri adalah merawat tradisi. Acara pembukaan berjalan dengan lancar dan cukup meriah.

Masyarakat sangat antusias dalam mendukung dan memeriahkan acara yang diusulkan oleh Bupati Ponorogo Bapak Sugiri Sancoko ini. Hal ini terlihat saat pembukaan acara, alun-alun kota Ponorogo langsung dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan acara ini secara langsung. Terlebih, banyak kesenian yang sangat menarik yang disajikan, yang menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. Selain itu, beraneka ragam kuliner yang tersedia juga turut menarik masyarakat untuk datang.

Acara ini digelar dengan menghadirkan suasana Ponorogo di zaman dahulu yang masih sangat tradisional. Dalam hal ini, banyak dibuat stand atau warung makanan dari gedek atau bambu yang semakin membangkitkan suasana masa lampau. Stand makanan ini menyuguhkan makanan-makanan tradisional dan benda-benda zaman dulu. Jadi, selain kesenian tradisional juga disuguhkan berbagai macam makanan tradisional.

Banyak kesenian tradisional yang ditampilkan, seperti gamelan cokekan, reog obyok, seni kucingan, rock kawak, musik keroncong, gambus, angklung, pentas ludruk, dan ketoprak humor. Semua itu merupakan kesenian asli Ponorogo yang sudah ada sejak dulu. Setelah lama tidak ditampilkan, akhirnya dihadirkan kembali melalui event ini. Sehingga masyarakat bisa bersama-sama menikmati suasana zaman dulu lagi.

Pengunjung yang datang untuk menyaksikan secara langsung tidak hanya para orang tua, tapi anak-anak muda pun juga sangat antusias dengan event ini. Selain untuk mengenang masa lampau, acara ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi kaum muda untuk ikut bernostalgia dan melestarikan kesenian Ponorogo. Biasanya anak muda akan senang jika disuguhi acara yang penuh dengan hiburan. Karena jiwa yang masih muda dan keinginan untuk bersenang-senang yang masih tinggi. Sedangkan para orang tua sudah mengenal lebih dulu kesenian Ponorogo, yang saat ini sudah jarang ditampilkan karena telah tergantikan dengan hal-hal modern lain, mereka juga sangat antusias untuk mengenang dan menikmati hiburannya di masa muda.

“Ponorogo Rikolo Semono” merupakan acara yang bagus dalam melestarikan kebudayaan dan kesenian di Ponorogo. Karena, dengan diadakannya acara ini tidak hanya menyajikan hiburan semata, tapi juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan dengan mengenang masa lalu. Selain itu, perekonomian masyarakat terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga bisa maju dan berkembang. Sehingga, dampak baik yang ditimbulkan bisa dirasakan oleh seluruh sektor kehidupan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.