Ice breaking adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada awal pertemuan atau kegiatan untuk memecahkan kebekuan dan membangun suasana yang nyaman dan akrab antara peserta didik.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi rasa jenuh dan membantu peserta didik merasa lebih santai dan terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam essay ini, akan dibahas mengenai pengaruh ice breaking dalam mengurangi rasa jenuh peserta didik.
Pertama-tama, ice breakingdapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain. Ketika peserta didik baru pertama kali bertemu, mereka mungkin merasa canggung dan sulit untuk berbicara dengan orang lain.
Dengan melakukan ice breaking, peserta didik dapat saling mengenal satu sama lain dan merasa lebih nyaman dalam berinteraksi. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa jenuh dan membantu peserta didik merasa lebih santai dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, ice breaking juga dapat membantu meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar. Ketika peserta didik merasa nyaman dan terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain, mereka cenderung lebih termotivasi untuk belajar.
Hal ini karena mereka merasa lebih terlibat dalam kegiatan belajar mengajar dan merasa lebih dekat dengan teman-teman sekelasnya. Dengan demikian, ice breaking dapat membantu mengurangi rasa jenuh dan meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.
Selanjutnya, ice breakingjuga dapat membantu meningkatkan kreativitas peserta didik. Ketika peserta didik merasa nyaman dan terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain, mereka cenderung lebih mudah untuk berpikir secara kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas diskusi dan kegiatan belajar mengajar secara keseluruhan. Dengan demikian, ice breaking dapat membantu mengurangi rasa jenuh dan meningkatkan kreativitas peserta didik.
Namun, perlu diingat bahwa ice breaking harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik. Jika ice breaking dilakukan dengan cara yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan situasi, hal ini justru dapat membuat peserta didik merasa tidak nyaman dan jenuh. Oleh karena itu, perlu adanya persiapan dan perencanaan yang matang sebelum melakukan ice breaking.
Langkah-langkah Penerapan Ice Breaking.
Pertama, ice breaking harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak memaksa. Kegiatan yang terlalu serius atau memaksa dapat membuat peserta didik merasa tidak nyaman dan jenuh.
Kedua, ice breaking harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik. Misalnya, jika peserta didik masih canggung dan sulit untuk berbicara dengan orang lain, maka ice breaking yang dilakukan harus lebih sederhana dan tidak terlalu memaksa.
Ketiga, ice breaking harus dilakukan dengan cara yang melibatkan semua peserta didik. Hal ini penting agar semua peserta didik merasa terlibat dan merasa nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam melakukan ice breaking, ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah perkenalan diri. Peserta didik diminta untuk memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit mengenai diri mereka.
Kegiatan ini dapat membantu peserta didik saling mengenal satu sama lain dan merasa lebih nyaman dalam berinteraksi. Selain itu, kegiatan lain seperti permainan sederhana atau diskusi kelompok juga dapat dilakukan sebagai ice breaking.
Dalam kesimpulannya, ice breaking dapat membantu mengurangi rasa jenuh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Ice breaking dapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain, meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, meningkatkan kreativitas peserta didik, dan membantu membangun suasana yang nyaman dan akrab dalam kegiatan belajar mengajar.
Namun, perlu diingat bahwa ice breaking harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.
Untuk mengukur dampak dari ice breaking pada rasa jenuh peserta didik, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
- Observasi: Guru atau pengajar dapat melakukan observasi terhadap peserta didik sebelum dan sesudah melakukan ice breaking. Observasi ini dapat dilakukan dengan cara melihat ekspresi wajah peserta didik, tingkat partisipasi, dan tingkat keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
- Angket: Guru atau pengajar dapat memberikan angket kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat kepuasan dan rasa jenuh peserta didik sebelum dan sesudah melakukan ice breaking. Angket ini dapat berisi pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan, motivasi, dan kreativitas peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
- Tes: Guru atau pengajar dapat memberikan tes atau tugas kepada peserta didik sebelum dan sesudah melakukan ice breaking untuk mengetahui tingkat pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Dengan demikian, dapat diketahui apakah ice breaking berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik.
- Diskusi: Guru atau pengajar dapat melakukan diskusi dengan peserta didik setelah melakukan ice breaking untuk mengetahui tingkat kepuasan dan rasa jenuh peserta didik. Diskusi ini dapat dilakukan dengan cara membuka ruang diskusi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan masukan dan saran terkait kegiatan belajar mengajar.
Dalam melakukan pengukuran dampak dari ice breaking, perlu diingat bahwa hasil yang didapatkan dapat berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi peserta didik.
Oleh karena itu, perlu adanya persiapan dan perencanaan yang matang sebelum melakukan ice breaking serta pengukuran dampak yang dilakukan harus dilakukan secara objektif dan akurat.
Referensi:
[1] https://journal.an-nur.ac.id/index.php/demo3/article/download/1633/1143
[2] https://repository.iainbengkulu.ac.id/3606/1/FADHILAH%20AZIZ.pdf
[3] https://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/societas/article/download/15727/15215
[4] https://digilib.unila.ac.id/63887/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
[5] https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/PAEDAGOGI/article/download/44580/21094
[6] https://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JIME/article/viewFile/5752/4201
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News