justitia avila veda bangun jembatan keadilan korban kekerasan berbasis gender - News | Good News From Indonesia 2023

Justitia Avila Veda: Membangun Jembatan Keadilan untuk Korban Kekerasan Berbasis Gender

Justitia Avila Veda: Membangun Jembatan Keadilan untuk Korban Kekerasan Berbasis Gender
images info

Di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi oleh para korban kekerasan berbasis gender dan seksual, muncul suatu inisiatif luar biasa untuk memberikan harapan dan keadilan. Justitia Avila Veda seorang pengacara, peraih Apresiasi 13th SATU Indonesia Awards 2022 sekaligus ketua Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) hadir, dengan membuka pintu bagi teman-teman korban kekerasan berbasis gender yang belum terprnuhi hak nya dalam keadlian. Dengan penuh semangat dan dedikasi beliau membantu teman-teman korban melalui layanan konsultasi dan pendampingan hukum oleh para professional secara gratis kepada para penyintas, serta membantu mereka dalam perjalanan mereka menuju pemulihan dan keadilan.

Awalnya, KAKG tidak pernah direncanakan sebagai kolektif advokat besar dengan banyak anggota oleh Justitia Avila Veda atau akrab dipanggil Veda . Semua berawal dari sebuah tweet sederhana yang diunggah oleh beliau, yang menyatakan kesiapannya untuk membantu dan mendengarkan teman-teman korban kekerasan berbasis gender lewat bantun hukum, tak disangka cuitan tersebut menjadi viral dan mendapat berbagai respon dari netizen. Tidak lama kemudian, Kak Veda dihubungi oleh dua orang dengan concern yang sama, yaitu seorang pengacara dan seorang jaksa, datang untuk bergabung dalam upaya ini.

Saat itu, Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus kekerasan seksual berbasis gender online (KBOG) yang mencemaskan tekhususya marak terjadi saat di masa pandemi. Kasus-kasus ini termasuk penyebaran Cyber Harassement, Sextortion, Doxing, dsb. memiliki dampak yang merusak bagi korban.

justitia avila veda bangun jembatan keadilan korban kekerasan berbasis gender - News | Good News From Indonesia 2023
(Sumber: Jumlah Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online Tahun 2022 Menurun, Berapa Totalnya? https://goodstats.id/article/jumlah-kasus-kekerasan-berbasis-gender-online-tahun-2022-menurun-berapa-totalnya-3EFTc )

Dalam dua hari setelah tweet tersebut viral, Veda dan teman-temannya menerima lebih dari 200 pesan langsung. Karena begitu banyaknya yang mencari bantuan, mereka memutuskan untuk mengorganisir sistem yang lebih terstruktur.

Bantuan yang mereka tawarkan kepada para korban sangat holistik. Itu termasuk pendampingan hukum, dukungan kesehatan mental dan medis, bantuan finansial, serta pemulihan reputasi. Mereka berusaha untuk memastikan bahwa korban mendapatkan dukungan penuh dalam perjalanan mereka menuju keadilan.

Salah satu impian utama KAKG adalah untuk memperluas akses keadilan, terutama di daerah-daerah yang belum maju di Indonesia. Mereka berharap agar layanan hukum yang sulit ditemukan oleh para korban dapat lebih mudah diakses, dan bahwa aparatur pemerintah akan lebih siap dalam menangani kasus-kasus kekerasan berbasis gender. Dengan begitu, lebih banyak korban akan terbantu.

Sejauh ini, KAKG telah menerima 465 pengajuan kasus. Mereka berhasil mencapai keputusan pengadilan dalam lima kasus kekerasan seksual yang telah mereka dampingi. Dalam salah satu kasus, keluarga korban dan korban sendiri menerima restitusi (kompensasi yang dibayarkan oleh pelaku), sebagai salah satu langkah besar dalam memastikan korban mendapatkan keadilan.

Selain membantu individu secara langsung, KAKG melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang kekerasan berbasis gender dan seksual. KAKG juga tengah merencanakan upaya lainnya dengan melakukan riset untuk menguji hukum yang dapat menjadi penghambat bagi korban dalam mencapai keadilan.

Tantangan yang dihadapi oleh KAKG adalah menangani berbagai dinamika identitas gender dalam merespons kasus-kasus kekerasan. Tidak semua deaerah siap utuk memberikan respon yang cepat dalam kesiapan infrastruktur pemerintah atau kesiapan aparatur pemerintah dalam menanggapi kasus. Selain itu, mereka harus menjaga transparansi karena jumlah kasus yang diterima sangat tinggi dengan keterbatasan professional untuk dapat mendampingi para korban.

Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, motivasi KAKG sangat jelas. Dalam, talkshow Good movement by GNFI yang dilaksanakan pada 5 Oktober lalu, Veda mengatakan mereka melihat upayanya sebagai bentuk apresiasi bagi para korban yang berani bangkit dari traumanya dan merasa terohramat karena telah diberi kesempatan untuk membantu teman-teman korban.

Saat ini KAKG terdiri dari sekitar 45 anggota yang berdedikasi. Dampak yang mereka buat di masyarakat sangat nyata, dan mereka berkomitmen untuk terus memperluas akses dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan bantuan.

Inisiatif yang dilakukan oleh Justitia Avila Veda dan KAKG adalah contoh luar biasa dari bagaimana keberanian, dedikasi, dan kerja sama untuk membantu teman-teman korban kekerasan berbasis gender dan seksual untuk mendapatkan hak keadilan mereka.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.