#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Kebudayaan adalah gagasan atau tindakan dari nenek moyang yang sampai sekarang masih dijaga, dilakukan dan diyakini oleh manusia atau masyarakat sekitar. Menurut Koentjaraningrat Antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan kebudayaan sebagai seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat (sumber : Kristina detik.edu).
Karena kebudayaan berasal dari gagasan, rasa dan tindakan, hal ini menyebabkan masyarakat memiliki banyak sekali macam budaya dari daerah-daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan juga memiliki beberapa macam, salah satunya adalah budaya takbenda atau warisan budaya takbenda. Mengacu pada UNESCO tahun 2003 tentang safeguarding of intangible cultural heritage, warisan budaya takbenda dibagi atas lima domain yaitu : a.) Tradisi lisan dan ekspresi, b.) Seni pertunjukkan, c.) Adat istiadat masyarakat, ritual dan perayaan-perayaan, d.) Pengetahuan dan kebiasaan mengenai alam dan semesta dan e.) Keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional (sumber : kemdikbud).
Setelah mengenal macam-macam warisan budaya takbenda, maka saya akan menjelaskan budaya sedekah bumi yang termasuk dalam warisan takbenda. Alasan sedekah bumi masuk dalam budaya takbenda karena sedekah bumi merupakan ritual sebagai rasa syukur dari Tuhan yang Maha Esa atas hasil panen dari alam dan semesta, dimana yang merayakan adalah para petani, nelayan dan ini dilakukan turun temurun dari nenek moyang mereka.
Tong Karbonisasi, Cara Olah Limbah Hasil Pertanian Ala Mahasiswa IPB
Hasil panen tersebut seperti terong, sawi, lombok, padi, tomat, labu siam, lobak, wortel, jagung dll dan hasil panen tersebut mereka bentuk menjadi kerucut yang tinggi seperti pohon cemara dengan cara bergotong royong kemudian diletakkan di atas mobil pick up, ada juga yang diletakkan diatas kayu berbentuk kapal (simbol nelayan) dan ada juga yang diletakkan dalam kayu yang berbentuk gubuk (simbol petani) atau ada juga yang diangkat kemudian di gotong orang banyak.
Selain itu di dalam perayaan sedekah bumi juga terdapat pertunjukkan yang menarik misalnya para peserta sedekah bumi memakai kostum adat jawa disertai dengan wayang, musik jawa dan hasil kerajinan. Kemudian para peserta jalan mengelilingi rute yang sudah mereka tentukan guna memperkenalkan budaya sedekah bumi ini kepada masyarakat lainnya. Setelah acara tersebut selesai, biasanya hasil panen yang sudah dibentuk sedemikian rupa akan dibagikan pada masyarakat sekitar yang sudah menyaksikan sedekah bumi.
Hal ini didukung dengan pengalaman pribadi saya saat melihat pertunjukkan sedekah bumi di Balas Klumprik Surabaya dengan bukti gambar dan video dalam youtube saya yang berjudul Kirab Budaya Sedekah Bumi (sumber : @anisadin ). Jika dilihat dari view youtube tersebut yaitu 10 ribu viewers, bisa disimpulkan bahwa masyarakat masih peduli atau rasa ingin tahu terkait kebudayaan Indonesia khususnya budaya Jawa masih banyak.
Kasim Arifin, Jalani KKN 15 Tahun Demi Kembangkan Pertanian di Maluku
Dalam warisan budaya takbenda atau budaya sedekah bumi ini, biasanya dilakukan 1 tahun sekali yaitu pada bulan sura (Jawa). Pada kegiatan sedekah bumi ini tidak memerlukan dana yang sedikit, tetapi lumayan banyak. Maka dari itu kegiatan sedekah bumi ini telah disiapkan oleh DPRD Surabaya sebesar 400 Juta guna agar tetap guyup rukun, menjaga kebersamaan dengan bergotong royong dan mendorong pertumbuhan ekonomi (sumber : Atta Kharisma detikJatim ).
Dampat positif selanjutnya adalah dapat menghibur masyarakat sekitar karena acara sedekah bumi tersebut terdapat berbagai macam penampilan, bentuk hasil panen yang sangat bagus dan menarik. Selain bersyukur atas rezeki panen yang melimpah, masyarakat juga berharap selanjutnya akan mendapatkan rezeki dan hasil panen yang lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
