cara penulisan rupiah yang benar sesuai eyd dan puebi - News | Good News From Indonesia 2023

Cara Penulisan Rupiah (Rp dan IDR) yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

Cara Penulisan Rupiah (Rp dan IDR) yang Benar sesuai EYD dan PUEBI
images info

Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia dengan simbol “Rp” dan kode "IDR". Bank Indonesia mengeluarkan Rupiah dalam bentuk uang kertas dan koin. Rupiah telah digunakan di Indonesia sejak tahun 1949. Meskipun sudah digunakan sejak tahun tersebut, masih banyak orang yang belum mengetahui cara penulisan Rupiah yang benar. 

Berikut merupakan rangkuman lengkap tentang cara penulisan rupiah yang benar, yang dapat Kawan-Kawan GNFI simak!

Cara Penulisan Rp dan IDR yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

ilustrasi uang
info gambar

Nah, bagi Kawan yang masih bingung dengan cara penulisan Rupiah yang benar. Berikut ini penulisan Rupiah sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):

1. Simbol Mata Uang

Gunakan simbol “Rp” tanpa spasi diikuti oleh nilai nominal.
Contoh: Rp100.000, Rp50.000, Rp5.000, Rp1.000.

2. Pemisahan Ribuan

Angka ribuan dapat dipisahkan dengan titik (.), bukan koma (,).
Contoh: Rp1.000 bukan Rp1,000.

3. Pemisahan Desimal

Penulisan desimal ditandai dengan koma (,) bukan titik.
Contoh: Rp1000,50 bukan Rp1000.50

4. Penulisan Huruf

Penulisan Rupiah menggunakan simbol “Rp” dengan huruf kapital “R” dan “p” pada kata Rupiah tanpa spasi di antara hurufnya.
Contoh: Rp10.000 bukan rp10.000 atau RP10.000.

5. Penulisan dengan Garis Miring sebagai Pemisah Satuan

Penggunaan garis miring digunakan untuk menunjukkan satuan dalam jumlah yang penulisannya tidak dipisahkan dengan spasi.
Contoh: Rp5.000 per orang diubah menjadi Rp5.000/lembar.

6. Penulisan Terbilang Rupiah (dengan Huruf)

Penulisan Rupiah dapat dituliskan dengan huruf, lho. Saat menuliskannya, Kawan tidak perlu menuliskan ejaan mata uang “Rp”.

Namun, cara penulisan terbilang rupiah yang benar adalah langsung menuliskannya dengan rinci, seperti Seribu Rupiah, Lima Ribu Rupiah.

7. Penulisan Rupiah dalam IDR

Indonesian Rupiah atau IDR merupakan kode standar internasional untuk menyebut mata uang dari Negara Indonesia. Penetapan skala Internasional ini mengandung dua huruf pertama kode negara dan satu huruf inisial mata uang Negara Indonesia.

Penulisan IDR yang benar untuk Rupiah Indonesia dapat dituliskan di depan atau di belakang angka, seperti IDR 1.000 atau 5.000 IDR.

Baca Juga: Gopek, Goceng, Ceban, Goban dan Gocap itu Berapa Rupiah Berikut Arti dan Asal Usulnya

Contoh Penulisan Rupiah yang Benar sesuai EYD dan PUEBI

ilustrasi uang
info gambar

Berikut adalah beberapa contoh kalimat dengan penulisan Rupiah yang benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):

  • Sukma membeli sebungkus biskuit seharga Rp10.000 di toko kelontong depan rumahnya.
  • Harga tiket masuk wisata Dufan adalah Rp225.000 per orang.
  • Aldy membayar uang makan malam sebesar Rp70.000 setiap hari.
  • Rumah tersebut disewakan dengan harga Rp20.500.000/tahun.
  • Harga mobil BMW X1 2023 terbaru sekitar Rp700 juta.
  • Proyek pembangunan masjid tersebut memakan biaya sekitar Rp5 miliar.
  • Yayasan sosial berhasil mengumpulkan Rp5.432.100 untuk para korban bencana alam di Palu.
  • Harga baju baru itu sebesar Rp500.654,85 tanpa diskon.
  • Harga emas batangan ini adalah Empat Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah.
  • Minuman Ara dijual seharga IDR 10.000

Dengan menggunakan penulisan Rupiah yang benar, kalimat-kalimat tersebut menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Rupiah

Kurangnya pemahaman tentang penulisan Rupiah yang benar sering terjadi di masyarakat. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan Rupiah:

1. Tidak Menggunakan Simbol “Rp”

Simbol Rp wajib dicantumkan dalam penulisan rupiah di depan angka saat menuliskan nilai uang.
Contoh Kesalahan: 10.000, 50.000, 5 Ribu.

2. Memisahkan Nominal dengan Koma

Pemisahan nominal wajib dituliskan dengan simbol titik (.) bukan koma.
Contoh Kesalahan: Rp1,000. Penulisan yang benar adalah Rp1000. Pemisahan nominal dengan koma hanya digunakan untuk angka desimal.

3. Memisahkan Desimal dengan Titik

Pemisahan desimal digunakan dengan simbol koma (,) bukan titik.
Contoh Kesalahan: Rp2.500.25. Penulisan yang benar adalah Rp2.500,25

4. Menggunakan Huruf Kecil untuk “Rp

Kekeliruan sering kali terjadi saat penulisan “Rp” menjadi “rp”. Untuk penulisan yang benar adalah “Rp”, Kawan.

5. Spasi setelah “Rp”

Beberapa orang memisahkan antara “Rp” dengan angka yang menyertainya.
Contoh Kesalahan: Rp 5.000. Penulisan yang benar adalah Rp5.000

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Selalu Ada Gambar Pahlawan di Mata Uang Rupiah | Infografik GNFI

Pentingnya Konsistensi dalam Penulisan Rupiah

Konsistensi dalam penulisan Rupiah sangat penting dalam penulisan sesuai kaidah Bahasa Indonesia karena beberapa alasan berikut ini:

1. Meningkatkan Profesionalisme

Penulisan Rupiah yang benar sesuai EYD dan PUEBI akan meningkatkan profesionalisme dan komunikasi tertulis. Saat menggunakan penulisan yang baik dan benar, Kawan telah menunjukkan tata bahasa yang baik agar dimudah oleh pembaca.

2. Mencegah Kebingungan dari Pembaca

Penulisan Rupiah yang benar akan meminimalisir kebingungan dari pembaca dalam membaca nilai nominal yang ada di dalam teks. Penulisan yang baik akan mudah dipahami oleh pembaca sesuai dengan kaidah penulisan Rupiah yang berlaku sesuai EYD dan PUEBI.

3. Kelancaran dalam Transaksi dan Bisnis

Saat menjalankan bisnis, pasti akan melakukan transaksi keuangan setiap harinya. Untuk itu, perlu penulisan Rupiah yang benar untuk memastikan nominal uang yang akan diterima atau dibayarkan kepada setiap pihak yang terlibat proses bisnis.Penulisan Rupiah yang benar juga akan menghindari kesalahan perhitungan, perjanjian, pembelian, penjualan, atau kontrak.

4. Pengolahan Data dan Analisis Keuangan

Penulisan data dan analisis keuangan secara baik perlu dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan data dalam laporan keuangan. Hal ini akan meminimalkan potensi kesalahan perhitungan uang dan data yang ada.

5. Standar Komunikasi Bahasa Indonesia

Penulisan Rupiah yang benar akan mempertahankan standarisasi dalam komunikasi Bahasa Indonesia, terutama saat berbisnis, transaksi di Bank, dan berurusan dengan lembaga keuangan. 

Dengan memahami cara penulisan Rupiah (Rp dan IDR) yang benar sesuai EYD dan PUEBI, Kawan GNFI dapat memastikan penggunaan mata uang dalam penulisan menjadi lebih tepat dan profesional. Semoga panduan ini membantu Kawan GNFI dalam menulis angka Rupiah dengan benar dalam setiap dokumen dan komunikasi.

Baca Juga:Rupiah Edisi 2022 Raih Penghargaan Seri Uang Terbaik Internasional

Sumber:

  • https://ivanlanin.github.io/puebi/kata/angka-dan-bilangan/
  • https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2011/7TAHUN2011UU.HTM#:~:text=Mata%20Uang%20Negara%20Kesatuan%20Republik%20Indonesia%20adalah%20Rupiah.&text=Macam%20Rupiah%20terdiri%20atas%20Rupiah%20kertas%20dan%20Rupiah%20logam.
  • https://balaibahasakalsel.kemdikbud.go.id/2020/09/25/penggunaan-bahasa-indonesia-di-media-massa/?print=print
  • https://indonesiabaik.id/infografis/cara-penulisan-rupiah-yang-benar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ZB
KG
MS
IF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.