kesehatan mental indonesia - News | Good News From Indonesia 2023

Indonesia dan Upayanya dalam Kesehatan Mental

Indonesia dan Upayanya dalam Kesehatan Mental
images info

Indonesia memiliki cerita bagaimana para penduduknya mengenal kesehatan mental. Sebelum kita mengenal bagaimana kesehatan mental dalam pandangan orang Indonesia, mari kita pelajari apa sih, kesehatan mental itu?

Seseorang yang memiliki kesehatan mental ditandai dengan bagaimana mereka bisa beradaptasi terhadap lingkungan dengan baik dan dapat menggunakan kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan mereka. Artinya, jika orang memiliki masalah kesehatan mental, maka mereka akan kesulitan untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan baik.

Melihat Kenaikan Pendapatan dari Sektor Kesehatan Mental

Semenjak pandemi, orang-orang Indonesia mulai menumbuhkan awareness-nya melalui kampanye kampanye kesehatan yang diadakan oleh beberapa lembaga psikologi. Namun, tak sedikit juga yang masih awam dengan kesehatan mental. Orang Indonesia yang masih awam dengan kesehatan mental pasti akan menganggap apapun yang terkait dengan gangguan mental adalah gila atau kurang waras.

Sekarang mari kita lihat data berapa banyak orang-orang Indonesia yang memiliki gangguan pada kesehatan mental mereka. Berdasarkan hasil survei Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) pada bulan Oktober 2022, sebanyak satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.

Jumlah itu setara dengan 15,5 juta remaja di dalam negeri. Dari data ini kita bisa melihat bahwa Indonesia memiliki pengetahuan yang rendah mengenai kesehatan mental. Ini baru remajanya loh, belum dari semua kalangan usia.

Alasan mengapa banyak orang Indonesia bisa memiliki gangguan kejiwaan di masa pandemi dan pasca pandemi adalah salah satunya social distancing sangat berpengaruh pada kondisi mental orang-orang di seluruh dunia. Dalam Indonesia sendiri social distancing menyebabkan social anxiety hingga depresi.

Alasan Orang Indonesia Tidak Melakukan Konsultasi Kesehatan Mental ke Profesional

Selain itu, banyak faktor lain yang menyebabkan orang Indonesia memiliki masalah kesehatan mental seperti yang telah ditampilkan pada data sebelumnya. Faktor keluarga dan lingkungan memiliki pengaruh penting pada kesehatan mental seseorang. Di Indonesia masih banyak stigma negatif yang mendiskriminasi individu yang memiliki gangguan jiwa.

Orang dengan gangguan jiwa masih banyak diperlakukan yang tidak manusiawi, seperti adanya tradisi kolot yang memasung orang yang menderita gangguan jiwa. Kemudian, kurangnya awareness mereka terhadap bagaimana cara menangani orang-orang yang memiliki masalah kesehatan mental, daripada dirangkul dan diperhatikan, penderita justru mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari masyarakat.

Contohnya seperti dikatakan kurang iman, dikatakan orang gila, dan lain lain-lain yang bisa membuat self-efficacy penderita semakin menurun.

Dikutip dari jurnal penelitian yang disusun oleh Putriyani dan Sari pada tahun 2016 [2] mengatakan bahwa stereotip masyarakat yang mewakili Aceh tentang penderita gangguan mental yang dikatakan gila ada sebanyak 69,1% dan masyarakat sebanyak 64% juga memiliki prasangka terhadap penderita gangguan jiwa agar dijauhi.

Dari data ini, kita bisa melihat bahwa masih banyak masyarakat yang harus diubah pola pikirnya yang masih memiliki stigma negatif dengan psiko-edukasi bahwa orang yang memiliki masalah kesehatan mental adalah manusia biasa yang membutuhkan rangkulan dari orang-orang sekitar.

Upaya meningkatkan self-awareness orang-orang Indonesia terhadap kesehatan mental adalah dengan memberikan edukasi yang bisa memutus stigma negatif masyarakat tentang kesehatan mental dan mengarahkan kepada bagaimana cara menangani gangguan kesehatan mental tergantung tingkat keparahan yang dimiliki penderita.

10 Aplikasi Layanan Kesehatan Mental Paling Sering Digunakan Masyarakat Indonesia 2022

Hal ini membutuhkan tenaga ahli seperti psikolog dan psikiater. Selain itu, akan lebih baik jika sarana-sarana untuk meningkatkan kesehatan mental di Indonesia difasilitasi yang memadai dengan tersedianya klinik psikologi di arena perumahan masyarakat dan sekolah. Diperlukan juga slogan-slogan yang membuat self-efficacy masyarakat meningkat yang berisi kalimat sederhana, seperti jangan lupa tersenyum dan bahagia.

Referensi: ugm.ac.id | jim.usk.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.