kisah akrom buka jasa servis - News | Good News From Indonesia 2023

Kisah Akrom, Mahasiswa UNY yang Buka Jasa Servis Jam Tangan

Kisah Akrom, Mahasiswa UNY yang Buka Jasa Servis Jam Tangan
images info

Kisah inspirasi memang menghadirkan motivasi bagi kita, ya. Kisah tersebut ada yang berdasarkan dari diri sendiri dan orang lain. Salah satu kisah inspirasi menarik adalah kisah dari mahasiswa UNY, Ahmad Akrom Hasani.

Ahmad Akrom Hasani atau biasa disapa Akrom adalah seorang mahasiswa jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Memang apa yang terjadi pada kisah Akrom?

Rintis Usaha Berbasis Jasa

Jam Tangan
info gambar

Namanya pemuda, pasti harus coba-coba hal positif. Akrom merintis usaha yang anti mainstream, yakni usaha pelayanan jasa servis atau reparasi jam tangan. Ia juga membuka pelayanan servis untuk jam dinding.

Usaha tersebut ia mulai pada Oktober 2020 lalu. Akrom memang membuka usaha tersebut karena tahun itu adalah pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Waktu itu muncul sebuah ide dimana kita harus menjadi produktif dengan bisa memiliki sumber pendapatan tambahan, apalagi pembelajaran dilakukan secara online, tentu ini membuat kita makin leluasa untuk bisa mengembangkan diri di bidang usaha," kata Akrom yang dilansir darirepjogja.republika.co.id.

Baca juga: Kisah Faron: Bermula dari Penerima KIP Kuliah hingga Jadi Pebisnis

Kemudian, Akrom berpikir tentang pamannya yang sudah menekuni jasa servis arloji bertahun-tahun. Dengan hal itu, selama libur kuliah, ia berguru pada pamannya di Batang, Jawa Tengah.

Di sana, Akrom belajar banyak tentang bisnis jam tangan, seperti cara memperbaiki jam, cara melayani konsumen dengan baik, dan tips-tips berkaitan dengan wirausaha. Ia berguru selama dua bulan.

Setelah itu, mahasiswa UNY ini kembali ke Yogyakarta dengan menawarkan jasa servis jam tangan kepada teman-temannya. Teman-temannya pun memberikan respon positif terhadap pelayanan sekaligus hasil perbaikan oleh Akrom.

Akrom mulai memberanikan diri dengan membuka usaha di media sosial dan marketplace.

"Dulu hanya sebatas teman-teman, lewat medsos sekarang terus berkembang," ujar Akrom.

Sebenarnya, Akrom memang memiliki kemampuan sales sehingga bisnisnya lebih mudah berkembang. Kemampuannya itu telah merasuki dirinya sejak kelas IV SD.

Mahasiswa Penerima Bidikmisi

Ternyata, Akrom adalah seorang mahasiswa penerima Bidikmisi. Diketahui, Akrom berasal dari keluarga kelas menengah. Ayah Akrom, Mashadi adalah seorang penjual es dawet cincau dan Ibu Akrom, Nurul Hikmah adalah seorang ibu rumah tangga.

Meskipun begitu, orang tua Akrom sangat mendukung kegiatan usaha anaknya.

"Bengkel arloji yang dulunya hanya melayani teman saja melalui informasi Whatsapp berkembang, tidak bisa dipungkiri bahwa keluarga sangat berperan dalam perkembangan usaha saya ini," jelas Akrom.

Pada 2023, Akrom bersama orang tuanya telah membuka cabang usaha baru secara online di marketplace bernama Al Hasan Arloji. Cabang tersebut berfokus pada jual-beli jam tangan. Sementara itu, Akrom tetap membuka servis jam tangan dan jam dinding sebagai bisnis utamanya.

Baca juga: Kisah Inspirasi Warren-nya Indonesia, Lo Kheng Hong

Mahasiswa Penerima IPK 3.65

Meskipun sibuk merintis usahanya, Akrom tetap bisa mengatur waktunya antara berkuliah, bekerja, dan kegiatan lain untuk pengembangan dirinya. Bahkan, Akrom meraih IPK 3.65 atas akademiknya di kuliah.

Selain itu, bekerja sebagai tukang servis jam tangan sebenarnya sangat linear dengan jurusannya. Sebab, jurusannya juga mengajarkan tentang mata kuliah elektronika.

Mimpi Seorang Akrom

Akrom berusaha untuk mengembangkan usahanya lebih lebar dan mendapat profit yang lebih tinggi. Dengan hal itu, ia terus mempelajari ilmu dan menambah pengalaman agar jiwa wirausahanya semakin berkobar.

"Tentu mimpi dan harapan tidaklah sebatas itu. Namun, nantinya usaha ini akan dikembangkan dalam bentuk bisnis yang terorganisir dengan baik sehingga dapat membuka peluang usaha yang besar bagi banyak orang dan membantu menyejahterakan lingkungan sekitar," ujarnya.

Ia juga bermimpi untuk merekrut mahasiswa lalu memberinya pelatihan. Pelatihan tersebut dapat meningkatkan ilmu sekaligus pembekalan alat agar berpotensi untuk kerjasama antarwirausaha.

Baca juga: Pebisnis Tangguh dan Sukses, Ini 3 Sosok Perempuan Terkaya di Indonesia

Kisah Akrom sungguh menginspirasi Kawan, ya. Sebagai mahasiswa, Kawan perlu untuk mengeksplorasi diri di bidang yang Kawan sukai. Bisa jadi bidang tersebut adalah peluang usaha yang menjanjikan masa depan Kawan.

Referensi:uny.ac.id | repjogja.republika.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.