dampak sampah - News | Good News From Indonesia 2023

Dampak Sampah terhadap Lingkungan dan Kesehatan Kita

Dampak Sampah terhadap Lingkungan dan Kesehatan Kita
images info

Sampah adalah salah satu masalah global yang semakin memburuk seiring dengan pertambahan populasi dan perkembangan industri. Dampak sampah tidak hanya terbatas pada kerusakan lingkungan, tetapi terdapat juga bahaya sampah bagi kesehatan manusia.

Dampak sampah terhadap lingkungan bagaikan bom waktu yang siap meledak. Penumpukan sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) mencemari tanah dan air tanah. Artikel ini akan membahas beberapa dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan kita.

Pejeng Kendalikan Pencemaran Lingkungan Dengan TPS-3R dan Bank Sampah

Beberapa Dampak Sampah terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Manusia menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Sampah organik dapat terurai dengan sendirinya di alam melalui proses alamiah. Sedangkan, sampah anorganik tidak dapat terurai sendiri dan memerlukan campur tangan manusia dalam mengelolanya.

Sampah anorganik yang tidak diolah dengan baik dapat memenuhi lautan dan tempat pembuangan sampah. Pada faktanya, sampah anorganik tidak ditangani dengan baik.

Sebuah studi menemukan hanya 9% dari 6,3 miliar metrik ton sampah plastik yang telah didaur ulang. Tentu saja hal itu dapat merusak lingkungan alam dan merugikan manusia.

Dilansir dari DataIndonesia.id, Indonesia menempati posisi kelima sebagai negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia setelah Filipina, India, Malaysia, dan China. Tercatat jumlah sampah plastik dari Indonesia ke lautan mencapai 56.333 metrik ton setiap tahun.

Bank Dunia memperkirakan bahwa pada 2050, seluruh manusia di bumi akan menghasilkan 3,88 miliar ton sampah setiap tahun, meningkat 73% dari tahun 2020.

Hal ini berhubungan erat dengan pertumbuhan populasi penduduk bumi dan pembangunan ekonomi. Peningkatan terbesar diperkirakan terjadi di sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Sampah yang dihasilkan mencemari tanah, udara, air, berdampak negatif bagi hewan, dan berbahaya bagi kesehatan.

Tumpukan Sampah
info gambar

Pencemaran terhadap Tanah

Sampah organik dan anorganik memiliki waktu penguraian yang berbeda di dalam tanah, dan pemahaman akan proses ini penting untuk menyadari dampak lingkungan yang dihasilkan.

Sampah organik, seperti sisa makanan, dedaunan, dan serasah tumbuhan, memiliki kemampuan untuk terurai dengan cepat di dalam tanah. Proses penguraian ini dipengaruhi oleh mikroorganisme tanah yang memecah materi organik menjadi kompos dan nutrisi yang berguna bagi tanaman. Umumnya, sampah organik dapat terurai dalam rentang waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan kepadatan tanah.

Sementara sampah anorganik, seperti plastik, kaca, logam, dan bahan kimia sintetis lainnya, memiliki waktu penguraian yang jauh lebih lama daripada sampah organik. Plastik, misalnya, merupakan bahan yang sangat tahan terhadap degradasi alami dan dapat bertahan di dalam tanah selama 20 puluh tahun hingga 450 tahun, bahkan lebih.

Sampah-sampah yang terurai dengan lambat di dalam tanah memiliki potensi untuk mencemari lingkungan seiring berjalannya waktu.

Meskipun sampah anorganik mungkin memecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil seiring waktu, bahan-bahan kimia beracun yang terkandung dalam sampah anorganik seperti plastik dapat merembes ke dalam tanah dan mengkontaminasi sumber air di sekitarnya. Tumbuhan dan hewan pun akan menderita akibat paparan bahan beracun dan bahan kimia.

Pencemaran terhadap Udara

Salah satu bahaya sampah yang tidak terorganisir dengan baik terhadap lingkungan adalah terciptanya polusi udara. Sampah mengeluarkan bau tidak sedap, yang menandakan bahwa sampah mengeluarkan gas-gas kimia ke udara di sekitarnya. Polusi udara biasa terjadi di sekitar tempat pembuangan sampah dan juga di dekat insinerator.

Sampah dapat melepaskan gas metana ke udara. Gas metana merupakanbahaya sampah yang menyebabkan efek rumah kaca, penyebab terjadinya pemanasan global. Hal ini menyebabkan suhu atmosfer bumi meningkat, menimbulkan efek yang mengancam nyawa manusia.

Wajib Tahu, Ini Perkembangan Asyik Pengelolaan Sampah Plastik Indonesia di Masa Kini

Pencemaran terhadap Air

Pencemaran Air © Freepik
info gambar

Selain mencemari udara, dampak sampah yang kurang menyenangkan juga dapat menyebabkan polusi air. Ketika bahan kimia dan zat beracun berbahaya menumpuk di sekitar pabrik pembuangan limbah, bahan ini akan mengalir ke sumber air terdekat.

Kemudian, meresap ke dalam tanah dan mempengaruhi kualitas air. Hal ini dapat berdampak negatif pada kehidupan akuatik yang hidup di sungai dan danau terdekat.

Selain itu, sampah menimbulkan masalah bagi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar tempat pembuangan limbah yang mengandalkan air sumur atau air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahaya Sampah bagi Hewan di Alam

Sampah mengganggu kehidupan hewan laut. Mereka tidak dapat membedakan antara makanan asli atau bukan. Hewan laut bisa saja mengonsumsi sampah.

Sampah mengendap di dalam tubuh hewan yang memakannya. Lalu terjadilah bahaya kronis, seperti kelaparan. Hal ini terjadi karena beberapa spesies tidak memiliki kadar asam yang tinggi di perutnya untuk memecah benda yang mereka telan.

Karena kekurangan makanan, hewan tersebut kehilangan energi untuk melakukan berbagai hal seperti reproduksi, mencari mangsa, dan migrasi. Selain itu, salah satu dampak sampah yang negatif yaitu adanya sampah plastik yang dapat mengganggu habitat burung-burung laut dan air, misalnya burung albatros. Anak burung ini mati karena induknya memberinya makan sampah plastik.

Ecobrick, Inovasi Mengubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bangunan

Berpengaruh terhadap Kesehatan Manusia

Kesehatan masyarakat © Freepik
info gambar

Seseorang bisa menderita berbagai penyakit yang disebabkan oleh sampah, seperti asma, kanker, penyakit kardiovaskular, kanker anak, COPD, BBLR, cacat lahir, dan kelahiran prematur. Sampah juga menyebabkan penyakit oleh bakteri dan virus, seperti diare, disentri, tifus, kolera, jamur dan berbagai macam penyakit kulit.

Ternyata dampak sampah sangat banyak, ya, Kawan. Namun, kita bisa meminimalkan dampak tersebut dengan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Ayo Kawan, mari mengelola sampah untuk kehidupan yang lebih baik!

Referensi:

https://www.allcountyrecycling.com/blog/2020/three-negative-effects-our-trash-has-on-the-environment.html
https://www.earthday.org/how-our-trash-impacts-the-environment/
https://waste4change.com/blog/mengapa-sampah-organik-dan-anorganik-dibedakan-berdasarkan-waktu-terurai/#sampah-organik
https://www.mongabay.co.id/2022/06/19/ancaman-nyata-sampah-terhadap-satwa-di-alam/#:~:text=Sampah%20terlebih%20dulu%20mengendap%20di,mencari%20mangsa%20dan%20juga%20bermigrasi .
https://dataindonesia.id/varia/detail/indonesia-ikut-sumbang-sampah-plastik-laut-terbesar-di-dunia
https://tangerangkota.go.id/berita/detail/34085/yuk-lindungi-bumi-sampah-anorganik-dapat-terurai-sangat-lama

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NT
KG
AS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.