ulang tahun ke 39 simak fakta menarik tentang tn bromo tengger semeru - News | Good News From Indonesia 2021

4 Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

4 Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
images info

Siapa yang tak tahu Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS)? Taman nasional ini berada di Jawa Timur dan terletak di wilayah Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo.

Kawasan ini terdiri dari Cagar Alam Laut Pasir Tengger, Cagar Alam Ranu Kumbolo, Cagar Alam Ranu Pani-Ranu Regulo, Taman Wisata Ranu Darungan, Taman Wisata Tengger Laut Pasir, Hutan Produksi dan Hutan Lindung yang dikelola Perum Perhutani Unit II Jawa Timur.

Selain menjadi kawasan konservasi, taman nasional ini juga dihuni berbagai flora dan fauna, serta dikenal sebagai destinasi wisata. Berikut kami rangkum berbagai fakta menarik tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

1. Memiliki tujuh zonasi

Fakta pertama adalah bahwa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki tujuh zonasi. Tujuh zonasi di TNBTS tersebut antara lain zona inti, rimba, pemanfaatan, tradisional, rehabilitasi, khusus, dan religi.

Menurut keterangan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, pada zona pemanfaatan sebenarnya bisa untuk beragam kepentingan, misalnya wisata, tetapi harus tetap berbasis kepentingan konservasi.

Contoh pemanfaatannya antara lain untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, sebagai penunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

"Zona pemanfaatan itu ada yang disebut dengan ruang usaha dan ruang publik, Dan prosesnya untuk penetapan zona pemanfaatan, tidak semudah dengan kaitannya dengan zona pemanfaatan. Penetapan zona keseluruhan itu mulai dari evaluasi, kajian, kemudian juga ada semacam FGD, konsultasi publik, dan kemudian muncul zona-zona yang saya sebutkan tadi," ujar Sarif.

"Jadi ibarat rumah, ada ruang makan, ruang dapur, kamar mandi, ruang tidur. Dan ruang tidur masih dibagi lagi kamar tidur anak-anak atau orang dewasa. Semacam itu. Itu pembagian-pembagian saja. Kalau konteksnya ada kaitannya peluang usaha wisata itu di zona pemanfaatan tidak boleh di zona lainnya," tambahnya.

Baca juga : Belantara Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jantung Kehidupan Suku Tengger

2. Habitat bagi berbagai ribuan flora dan fauna

Fakta kedua adalah ada sekitar 1.025 jenis flora hidup di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berdasarkan penelitian oleh Balai Besar TNBTS dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) di zona inti didominasi oleh famili tumbuhan seperti Meliaceae, Apocynaceae, Moraceae, Euphorbiaceae, dan Araliaceae.

Di kawasan semak belukar, terdapat beberapa famili seperti Rubiaceae, Zingiberaceae, Solanaceae, dan Verbenaceae. Taman nasional yang juga punya julukan Land of Edelweis ini juga menjadi habitat bagi banyak jenis edelweis.

Ada pula 158 jenis anggrek dan 40 di antaranya merupakan anggrek langka. Di antara flora-flora langka, ada beberapa yang termasuk endemik, misalnya Habenaria tosariensis endemik dari TNBTS, Malaxis purpureonervosa endemik Semeru Selatan, dan Macodes pentola sebagai flora anggrek yang dilindungi.

Untuk fauna, kawasan TNBTS ini memiliki 38 jenis satwa liar yang dilindungi oleh pemerintah, termasuk 24 jenis aves, 1 jenis reptil, 2 jenis insekta, dan 11 jenis mamalia.

Di sana terdapat pula 118 jenis burung. Beberapa nama fauna yang hidup di TNBTS antara lain elang jawa, lutung jawa, macan tutul jawa, ular sendok jawa, ular air, bunglon, dan berbagai jenis kupu-kupu

Baca juga : Eksplorasi Keragaman Burung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

3. Memiliki 16 gunung

Fakta tentang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang ke-3 adalah memiliki banyak gunung yang jika ditotal berjumlah 16. 16 gunung ini sering jadi tujuan wisata dan pendakian.

Salah satu yang paling tersohor tentunya adalah Gunung Semeru dengan puncaknya, Mahameru.

Berikut daftar gunung-gunung yang meliputi kawasan TNBTS:

  1. Gunung Semeru,
  2. Gunung Bromo,
  3. Gunung Batok,
  4. Gunung Kursi,
  5. Gunung Watangan,
  6. Gunung Widodaren,
  7. Gunung B-29,
  8. Gunung Linggo,
  9. Gunung Penanjakan,
  10. Gunung Pundak Lembu,
  11. Gunung Gandera,
  12. Gunung Ringgit,
  13. Gunung Widangan,
  14. Gunung Sumbersenami,
  15. Gunung Pranten, dan
  16. Gunung Bajangan.

Perbedaan Kawasan Konservasi di Indonesia; Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Nasional

4. Kegiatan wisata di TNBTS

Fakta keempat adalah bahwa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Timur.

Taman Nasional ini selalu ramai dikunjungi wisatawan hampir sepanjang tahun. Tak heran, sebab kawasan Bromo Tengger Semeru memang dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Bahkan, sekali mengunjungi kawasan ini tak akan cukup saking banyaknya area yang bisa dijelajahi.

Anda bisa mendaki Gunung Bromo dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Salah satu pesona gunung ini adalah bentuknya yang tampak berkaitan antara kaldera lautan pasir, ngarai, dan lembah.

Tentunya, Anda pun bisa mendaki Gunung Semeru sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa. Banyak pendaki dan pencinta alam mengunjungi gunung ini dan melakukan perjalanan sampai ke puncaknya.

Namun, bagi yang tak terlalu tertarik dengan kegiatan mendaki pun bukan berarti tak bisa menikmati alam di TNBTS. Sebab, masih banyak objek wisata alam yang bisa dinikmati tanpa pendakian, misalnya lautan pasir Bromo, Bukit Teletubbies, Danau Ranu Kumbolo, atau mengunjungi Ranu Pani, desa tertinggi di Jawa dan menjadi desa terakhir yang disinggahi para pendaki yang akan menuju ke Gunung Semeru.

Baca juga : Sunrise Point Baru di Bromo Tengger Semeru


Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

DA
MI
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.