Kementerian Komunikasi dan Informasi telah mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pengisian ulang frekuensi 800 dan 900 hertz, memberikan pelanggan kecepatan lebih cepat untuk layanan internet pada perangkat seluler.
Proses refarming, yang dimulai pada 25 Februari, akan memengaruhi pelanggan Telkomsel dan Indosat Ooredoo.
“Pelanggan dapat menikmati kecepatan internet terbaik. Refarming juga dapat meningkatkan efisiensi spektrum untuk memungkinkan ekspansi LTE (jangka panjang) hingga 95 persen dari populasi,” kata direktur jaringan Telkomsel Bob Apriawan pada hari Rabu seperti dikutip oleh kontan.co.id.
Direktur Jenderal Sumber Daya, Informasi, dan Peralatan Kementerian Komunikasi dan Informasi, Ismail, mengatakan perbaikan frekuensi mendorong efisiensi dan optimalisasi spektrum frekuensi radio.
"Setelah penyelesaian refarming, frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz berada dalam posisi yang berdekatan, memungkinkan pelanggan telepon seluler menerima layanan berkualitas lebih baik," kata Ismail.
Refarming ulang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 29/2019, yang mensyaratkan bahwa semua operator seluler memperbarui frekuensi 800 dan 900 MHz, terutama yang tidak bersebelahan.
Sebagaimana proses refarming selesai, pengguna seluler di daerah perkotaan dapat memperoleh data lalu lintas, sementara mereka yang sebelumnya tanpa teknologi 4G akan memiliki akses ke teknologi tersebut, tambah Ismail.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News