

Tiga kontributor terbaik yang berkesempatan untuk melakukan presentasi antara lain: Hanny dan Winston dari Universitas Bina Nusantara (AIIB: Strategi Asertif Xi Jinping dalam Kebijakan Ekonomi Tiongkok), Wulan Nargucie dari President University (The Undecided Taiwan Strait: How Beijing, Taipei, and Washington Lead The Way Toward Cross-Straits Rapproachment), dan Luqman Hakim dari Universitas Indonesia (An Opportunity of Rise of China to Taking the Lead On the Silk Road Economic Belt). Dalam peluncuran ISAFIS Journal ini, mahasiswa juga terlibat dalam diskusi mengenai kebijakan luar negeri Tiongkok bersama para ahli dari sektor pemerintah, akademik, dan media. Pembicara kunci dalam acara ini adalah adalah Edi Yusup (Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia), René Pattiradjawane (Jurnalis Senior KOMPAS), Prof. A. Dahana (Dosen Hubungan Internasional Binus University), dan dimoderatori oleh Jona Widagdo Putri, B.A., M.A (Dosen Hubungan Internasional Universitas Indonesia). Acara ini terlaksana atas kerja sama antara ISAFIS dengan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Indonesia (HMHI UI) dan didukung oleh Bank BJB.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News