Selayaknya sebuah perayaan, Idul Fitri menjadi momen spesial bagi siapa saja yang merayakan di berbagai belahan dunia. Tanpa terkecuali, momen Idul Fitri turut dirayakan para pelajar Indonesia di kota Manchester, Britania Raya. Manchester bukan hanya terkenal dengan stadion kelas dunia yang menjadi kandang the red devil, Old Trafford Stadium. Disini, jumlah penduduk muslim termasuk tiga besar di Britania Raya. Selain itu, jumlah pelajar Indonesia di kota ini relatif banyak, melebihi angka 150 orang, plus WNI yang sudah lama menetap dan bekerja. Oleh karena itu, perayaan Idul Fitri pun menjadi ajang untuk berkumpul dan bersilaturahmi.
Masak Opor ala Indonesia di ManchesterKetika di tanah air, menu khas lebaran bisa dengan mudah ditemukan. Namun di tanah rantau, semua menu lebaran itu tentu tidak dijual bebas di pasaran. Alhasil, para perantau harus berjuang untuk menghadirkan semua menu-menu tersebut. Untungnya, di Manchester tidak terlampau sulit untuk menemukan rempah-rempah Indonesia. Hampir sebagian besar rempah tersedia di berbagai supermarket Asia, termasuk tempe dan tahu. Harganya tentu saja jauh berbeda dengan yang biasa dijual di Indonesia. Menikmati hidangan khas lebaran di luar negeri adalah sebuah kemewahan yang harus diperjuangkan. Bermodalkan resep dari internet, para pelajar mencoba untuk menikmati kemewahan. Kemampuan yang mungkin terbatas dan proses memasak sampai sehari semalam, terbalas dengan santapan lezat yang dihidangkan: rendang, tempe tahu, bacem, opor ayam, sambel goreng ati kentang plus petai, dan sate padang.
Silaturahim Idul Fitri di ManchesterDi tanah rantau ini, semua usaha pun rela dilakukan demi menyajikan cita rasa nusantara. Semua itu harus diperjuangkan dan menjadi sebuah kemewahan. Kemewahan yang kian terasa ketika jauh dari Nusantara dan Keluarga. Dengan semua inilah para pelajar Indonesia dapat mengobati rindu serta merayakan mewahnya hari kemenangan. sumber: Corina Abawaiha Fajriyani, Manchester
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
