Pernahkah anda menonton film Disney yang berjudul 'Brother Bear'? Film yang menceritakan mengenai kisah seorang manusia yang berubah menjadi beruang ini memuat potret kehidupan manusia jaman prasejarah, disaat tulisan belum dikenal dan satu - satunya cara menuangkan kisah kehidupan mereka adalah dengan lukisan gua. Lukisan Gua merupakan hasil kebudayaan, cerminan interaksi manusia jaman prasejarah dengan lingkungan alam berupa binatang. Tidak banyak yang tahu bahwa lukisan gua ternyata juga ada di Indonesia. Di Indonesia seni lukis pada gua muncul pada masyarakat yang ada pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Ditemukan tersebar di daerah Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, dan Pulau Irian. Pada tahun 2009 ditemukan juga lukisan gua di barat Indonesia yaitu di Sumatera Selatan. Penyelidikan terhadap lukisan gua di Irian Jaya dilakukan oleh R?der pada tahun 1937. Penggambaran binatang pada lukisan gua di daerah Irian ini adalah ikan dan binatang melata (kadal) yang bentuknya distilir. Penggambaran kadal merupakan lambang nenek moyang. Di kalangan penduduk setempat binatang kadal disebut dengan matutuo dan dianggap sebagai pahlawan nenek moyang dan karena itu sampai sekarang di tempat-tempat yang mengandung lambang tersebut masih dilakukan upacara dan tari-tarian (Soejono, 1984: 166). Lukisan gua terbanyak di Maluku ditemukan di Kep. Kei dan Pulau Seram, yaitu di sepanjang Teluk Seleman. Lukisan-lukisan binatang yang ada di Maluku ini berupa kadal, burung, rusa, manusia sedang menaiki kuda. Lukisan gua di Kalimantan banyak dijumpai di Kalimantan Timur dan Barat. Temuan awal diketahui dari laporan tim speleologi gabungan Indonesia-Prancis tahun 1982, 1983, 1986. Situs-situs di daerah Kalimantan ditemukan di daerah Sungai Bungan (Kapuas Hulu) dan Pegunungan Muller (Kutai), Kabupaten Sambas dan Ketapang. Baru-baru ini ditemukan sebuah lukisan gua di Gua Harimau yang terletak sekitar 2 km di selatan Desa Padang Bindu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Warna lukisan yang merah-kecokelatan membuatnya cukup menonjol. Di gua ini penggambaran binatang diperkirakan berupa ular karena memiliki moncong ke atas dan juga terlihat seekor hewan berkaki empat menyerupai rusa (Simanjuntak, 2009). Penemuan lukisan gua di daerah Sulawesi Selatan pertama kali dilakukan oleh C.H.M Heeren Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE. Di Leang PattaE ini ditemukan penggambaran binatang berupa babi-rusa yang sedang melompat dengan panah dibagian jantungnya. Sedangkan di Sulawesi Tenggara penelitian mengenai lukisan gua di Pulau Muna telah dilakukan oleh Kosasih S. A pada tahun 1977. Penemuan lukisan - lukisan gua di Indonesia tersebut sangatlah penting bagi perkembangan pengetahuan arkeologi Indonesia maupun dunia. gambar-gambar coretan masyarakat prasejarah di Indonesia itu tak dapat dipungkiri kini juga menjadi acuan bagi peneliti dunia untuk mempelajari kehidupan masyarakat yang hidup ribuan tahun lalu. bahkan dalam salah satu serial drama terkenal Amerika, Bones, di akhir musim ke 5 Temperance Brennan si master antropologi forensik dikisahkan sengaja cuti setahun dari pekerjaannya di Amerika untuk meneliti situs arkeologi di Maluku, Indonesia. menarik bukan melihat fakta bahwa Indonesia ternyata menyimpan banyak cerita sejarah yang mengagumkan? Ditulis di Good News From Indonesia oleh Rucitra Deasy Editor: Farah Fitriani Image credit: Disney
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
TAG: lukisan gua