goodtalk eps ika idris buzzer bisa dibayar tapi emosi publik tidak bisa dibendung - News | Good News From Indonesia 2025

GoodTalk Eps Ika Idris: Buzzer Bisa Dibayar, tapi Emosi Publik Tidak Bisa Dibendung!

Associate Professor Public Policy and Management di Monash University Indonesia, Ika Idris, mengungkap realitas di balik komunikasi digital dalam acara GoodTalk Off-Air "Viralitas vs Reputasi: Menimbang Batas Etika dalam Komunikasi Publik". Menurutnya, media sosial telah menjadi marketplace of attention, di mana konten-konten tidak selalu tersebar karena kualitasnya, melainkan karena adanya permintaan. Akibatnya, banyak institusi lebih fokus mengejar engagement dan viralitas dibandingkan substansi pesan, sehingga etika sering kali dikesampingkan.

Ika juga menyoroti bagaimana buzzer dan social media troops beroperasi dengan pola kerja yang terukur, sementara publik justru merespons berdasarkan emosi yang dinamis. Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi komunikasi publik, karena keterlibatan yang tinggi di media sosial belum tentu mencerminkan opini publik yang sesungguhnya. Banyak lembaga akhirnya terjebak dalam pola komunikasi manipulatif demi mempertahankan citra.

Lebih lanjut, Ika menegaskan bahwa strategi komunikasi yang berkelanjutan seharusnya tidak hanya mengejar viralitas, tetapi juga mempertimbangkan etika dan transparansi. Oleh karena itu, organisasi perlu membangun komunikasi yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menjaga integritas dan hubungan jangka panjang dengan publik.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.