Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memberlakukan tarif Rp1 untuk moda transportasi Transjakarta, MRT, dan LRT pada Rabu (17/9/2025) serta Jumat (19/9/2025). Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat kemacetan sekaligus menekan polusi udara di ibu kota.
Mengutip akun Instagram @dishubdkijakarta, kebijakan ini juga dirancang dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025. Namun, tarif Rp1 tidak secara otomatis berlaku bagi seluruh penumpang, melainkan ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi agar masyarakat bisa menikmatinya.
Adapun ketentuan tersebut meliputi layanan yang bisa digunakan, metode pembayaran, hingga aplikasi pendukung yang wajib digunakan. Lalu, apa saja syarat dan ketentuan untuk bisa merasakan tarif Rp1 ini?
- Tarif Rp1 ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta, baik BRT, non-BRT, maupun layanan Transjabodetabek. Selain itu, kebijakan ini juga mencakup layanan LRT Jakarta dan MRT Jakarta.
- Setiap warga yang menggunakan ketiga moda transportasi publik tersebut berhak mendapatkan tarif Rp1.
- Penumpang melakukan pembayaran dengan kartu uang elektronik (Mandiri e-money, BCA Flazz, BNI Tapcash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, dan JakCard) maupun aplikasi resmi seperti JakLingko dan MyMRTJ.
Dengan hanya membayar Rp1, Kawan GNFI bisa keliling Jakarta. Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk merasakan perjalanan nyaman, murah, dan ramah lingkungan di ibu kota.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
