Kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) akhirnya resmi diisi kembali setelah sempat kosong akibat reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025). Kali ini, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dipercaya untuk merangkap jabatan sebagai Menko Polkam ad interim. Usai pengumuman, Sjafrie langsung bergerak cepat dengan memimpin rapat perdana bersama jajaran pejabat Kemenko Polkam di Jakarta. Kehadirannya pun disambut dengan hangat oleh Wakil Menko Polkam, Lodewijk Freidrich Paulus, serta para pejabat terkait.
Penunjukan Sjafrie memunculkan sejumlah spekulasi di publik, terutama karena keputusan tersebut berdekatan dengan gelombang demonstrasi besar yang sempat terjadi pada akhir Agustus lalu. Namun, Istana menepis anggapan tersebut. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa pergantian posisi Budi Gunawan sebagai Menko Polkam tidak ada kaitannya dengan kerusuhan massa. Menurutnya, langkah Presiden murni merupakan hasil evaluasi kinerja secara menyeluruh dan juga masukan dari berbagai pihak.
Prasetyo menambahkan, pengisian jabatan ini dilakukan untuk memperkuat soliditas kabinet di tengah situasi politik dan keamanan yang dinamis. Dengan pengalaman panjang di bidang pertahanan, Sjafrie diharapkan mampu menjaga stabilitas sekaligus memastikan koordinasi antar lembaga tetap berjalan efektif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
