Tim asesor UNESCO Global Geopark untuk Kaldera Toba mengaku takjub dengan warisan geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya yang masih terjaga di kawasan Gunung Toba.
Selama kunjungan peninjauan ulang (revalidasi), mereka mengevaluasi material vulkanik purba, formasi batuan, serta tradisi masyarakat setempat yang turut memperkaya nilai geopark ini.
"Salah satu batuan vulkanik terbaik yang pernah saya lihat ada di Danau Toba. Ini perlu dilestarikan," ujar asesor Jeon Yongmun usai meneliti struktur batuan di Paropo, Dairi, dilansir dari Antara.
Tim juga mempelajari outcrop atau singkapan batuan purba, termasuk formasi Kualu yang terdiri dari serpih, batu pasir, dan material vulkanik lainnya.
Baca juga Geopark Kebumen: Laboratorium Alam Raksasa Jawa yang Mendunia
Tak hanya aspek geologi, tim asesor juga terpukau dengan kekayaan budaya setempat. Saat mengunjungi Air Terjun Sipisopiso di Karo, mereka disambut tarian dan nyanyian tradisional.
"Ini warisan yang luar biasa. Sangat berharga dan harus terus dilestarikan di tengah pengaruh budaya global," kata asesor Jose Brilha.
Kepala Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Azizul Kholis, menyatakan bahwa proses revalidasi berjalan lancar. Tim meninjau tujuh geosite, termasuk Sipisopiso, Silalahi, Sibaganding, dan Tele.
"Respons mereka sangat positif. Kami optimis Kaldera Toba akan mempertahankan status UNESCO Global Geopark," ujarnya.
Dikky Anugerah dari Dewan Pengarah menekankan pentingnya pengelolaan berkelanjutan agar warisan ini dapat dinikmati generasi mendatang.
“Kami terus mendorong peningkatan tata kelola geopark, baik dari segi konservasi, edukasi, maupun pariwisata," pungkasnya.
Baca juga Harmoni Alam dan Budaya di Kawasan Sekitar Geopark Kaldera Toba
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
