Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 0-0 saat menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.
Hasil ini membuat skuad Garuda hanya menambah 0,17 poin FIFA, naik tipis dari 1,157.80 menjadi 1,157.97 angka, dan tetap tertahan di peringkat 117 dunia. Kenaikan poin ini belum bisa menggeser Kazakhstan yang bertahan di peringkat 116 dan Vietnam yang terpaut dua angka dengan Indonesia di urutan 115 dunia.
Pada 18 September mendatang, FIFA akan merilis secara resmi ranking terbaru atau setelah berakhirnya jeda internasional.
Meski demikian, pasukan Patrick Kluivert tampil dominan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen, meski kesulitan menembus pertahanan rapat Lebanon. Pola 4-2-3-1 yang kembali diterapkan Kluivert sempat berjalan efektif seperti saat mengalahkan Taiwan 6-0, namun kali ini Garuda tidak mampu mengonversi peluang menjadi gol.
Kluivert menilai kegagalan tersebut disebabkan oleh tim tamu yang bermain rapat. Ia sangat menyayangkan adanya perselisihan antarpemain di saat pertandingan mulai memanas.
Sementara itu, Thailand menjajaki posisi runner-up di King's Cup 2025 setelah memperoleh 0-1 dari Irak. Kekalahan tersebut membuat Thailand kehilangan 3,22 poin di FIFA, dan Irak berhasil mendapat tambahan sebanyak 3,22 poin.
Laga melawan Lebanon menjadi ujian terakhir sebelum Indonesia menghadapi tantangan lebih berat melawan Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut diprediksi tidak mudah karena kedua lawan berasal dari Asia Barat dengan gaya permainan yang mirip Lebanon.
Jika mampu menaklukkan Lebanon, Timnas Indonesia berpeluang finish sebagai juara Grup B dan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Namun jika hanya menjadi runner-up, Garuda masih berpeluang melalui jalur play off Asia dan bahkan play off antar konfederasi. Patrick Kluivert pun dituntut menemukan formula terbaik agar Indonesia dapat menorehkan sejarah baru.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
