Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Penghargaan tersebut diberikan sebagai tanda penghormatan bagi Nyak Sandang atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemandirian transportasi nasional.
Lantas, siapa sebenarnya Nyak Sandang? Apa saja jasa yang telah ia berikan bagi Indonesia? Yuk, simak biografi singkatnya berikut ini.
Anugerah Bintang Jasa Teungku Nyak Sandang dari RI
Teungku Nyak Sandang merupakan salah satu tokoh masyarakat yang menerima tanda kehormatan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pria asal Aceh ini menghadiri acara tersebut dengan menggunakan kursi roda dengan beberapa keluarga yang menemani. Presiden Prabowo lalu berlutut dan mengalungkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama di hadapannya.
Bintang Jasa sendiri merupakan tanda kehormatan atau pengakuan negara terhadap pengorbanan luar biasa bagi tokoh masyarakat seperti Nyak Sandang.
Para hadirin bertepuk tangan meriah saat pembawa acara menyebutkan jasanya dalam pengadaan pesawat pertama di Indonesia, Seulawah RI-001.
Selain Nyak Sandang, dalam acara tersebut Prabowo juga memberikan penghargaan kepada lebih dari 100 tokoh yang berjasa di bidangnya masing-masing, mulai dari para menteri Kabinet Merah Putih, seniman, hingga budayawan.
Siapa Teungku Nyak Sandang?
Teungku Nyak Sandang merupakan salah satu pejuang asal Aceh yang mungkin namanya sedikit asing bagi generasi sekarang. Namun ternyata, Nyak Sandang memiliki pengorbanan yang luar biasa bagi Republik Indonesia, khususnya dalam sejarah kemandirian bangsa.
Pada tahun 1984, saat Indonesia tengah di bawah tekanan agresi militer Belanda, Presiden Soekarno berkunjung ke Aceh untuk meminta rakyat membantu negara memiliki transportasi udara sendiri.
Tanpa pikir panjang, Nyak Sandang yang kala itu masih berusia 23 tahun langsung menyumbangkan 1 petak sawah seharga Rp 100 pada tahun tersebut untuk membeli pesawat yang menjadi cikal bakal lahirnya Garuda Indonesia.
Biografi Singkat Teungku Nyak Sandang
Nyak Sandang memiliki nama lengkap Teungku Nyak Sandang bin Lamudin. Ia lahir pada 4 Februari 1927 di Mukhan, Indra Jaya, Aceh Jaya. Nyak Sandang dikenal sebagai penyumbang pembelian pesawat pertama RI, Seulawah RI-001. Berkat jasanya tersebut, ia dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama.
Menurut sejarah, pada kala itu usia Nyak Sandang masih 23 tahun. Sebagai bukti telah memberikan sumbangan, Nyak Sandang diberikan obligasi. Gubernur Aceh dan Gubernur Militer Abu Daud Beureueh sempat menjanjikan hadiah atau imbalan kepada masyarakat yang turut memberikan sumbangan.
Tak hanya sumbangan, Nyak Sandang juga berjasa dalam melawan penjajah dan bertugas sebagai pasukan pengintai. Apabila Belanda muncul, Nyak Sandang sebagai ketua kelompok akan mengabari pasukan lain yang bertahan di atas Puncak Geurutee, Aceh Jaya, Aceh.
Pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo juga turut mengundangnya ke Istana Negara. Nyak Sandang diberikan tiga permintaan, yaitu operasi katarak mata, pembangunan masjid di kampungnya, serta naik haji atau umrah. Presiden Jokowi mengabulkan tiga permintaan tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News