Indonesia berhasil mencatatkan komitmen investasi hijau senilai Rp278 triliun melalui Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada 10-11 Oktober.
Komitmen tersebut tertuang dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis yang mencakup sektor energi bersih, ekonomi biru, kehutanan berkelanjutan, dan infrastruktur hijau.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan bukti konkret keterlibatan dunia usaha dalam agenda pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Deputi Kemenko Infrastruktur Rachmat Kaimuddin menekaskan bahwa pencapaian ini menandai pergeseran posisi Indonesia di kancah global.
"Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi berada di posisi menunggu, tetapi kita aktif memimpin," ujarnya, dikutip dari Antara.
Dukungan dari sektor swasta juga mengemuka, seperti yang disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Kamdani.
"Investasi hijau tidak hanya memperkuat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM, penciptaan lapangan kerja, dan transformasi industri nasional," tegasnya.
Beberapa proyek strategis yang ditandatangani meliputi pengembangan panas bumi Dieng 2, kerja sama ekonomi biru untuk industri rumput laut berkelanjutan, serta fasilitasi proyek infrastruktur senilai USD11 miliar.
Komitmen senilai Rp278 triliun ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk mempercepat transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
