Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, sukses menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi regional.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengungkapkan bahwa event balap motor dunia ini diiringi dengan penambahan 44 penerbangan menuju Lombok dan tingkat okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menekankan bahwa MotoGP bukan sekadar ajang olahraga, melainkan momentum strategis untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia.
"Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100 persen, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat," ujar Maya.
Dampak ekonomi ini dirasakan secara luas. Data Dinas Pariwisata NTB mencatat rata-rata hunian hotel di Lombok selama event berlangsung mencapai 93 persen.
Geliat ini tidak hanya menggerakkan industri perhotelan dan transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang menikmati lonjakan kunjungan wisatawan.
Keberhasilan ini juga diperkuat dengan diraihnya kembali Homologasi Grade A dari FIM untuk sirkuit Mandalika, yang menegaskan standar internasionalnya.
Kolaborasi berbagai pihak ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi kreatif dan reputasi Indonesia di kancah global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
