Dua Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia, Cakida (A-Long) dan Solihun, dianugerahi penghargaan Model Migrant Fisher Award dalam perayaan festival perikanan Taiwan pada Jumat (12/9).
Penghargaan bergengsi ini disampaikan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sebagai sebuah prestasi yang membanggakan.
Menteri P2MI, Mukhtarudin, menyatakan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian individu, melainkan kebanggaan kolektif bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Mereka (Cakida dan Solihun) menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan sikap teladan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tegasnya.
Mukhtarudin juga berharap kisah sukses ini dapat memotivasi pekerja migran Indonesia di semua sektor untuk terus berkontribusi secara profesional.
Cakida dihargai atas pengabdiannya selama lebih dari 13 tahun, sementara Solihun diakui setelah 17 tahun berkarier, tidak hanya atas keahliannya tetapi juga kepemimpinan dan kontribusi sosialnya di komunitas, termasuk dalam penanganan bencana topan.
Pemerintah berkomitmen terus meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran agar semakin berdaya saing dan menjadi duta bangsa yang dihargai di dunia internasional.
Baca juga 5 Negara Ini Jadi Tujuan Utama Pekerja Migran Indonesia
Baca juga Survei DBS: 66% Pekerja Berusia 44-59 Tahun Tak Siapkan Rencana Pensiun
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News