Kapal Express Bahari 1F akan resmi segera beroperasi dalam waktu dekat untuk pelayanan penyeberangan kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar. Kapal ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Rabu, 23 Juli 2025 dengan jarak tempuh waktu hanya sekitar 2,5 jam.
Kapal dengan kapasitas 400 penumpang ini akan beroperasi setiap hari kecuali hari Selasa, dengan jadwal keberangkatan dari Banyuwangi pukul 09.00 WIB, dan dari Denpasar pukul 14.00 WITA. Kapal Ekspress Bahari ini akan melayani penyebrangan pulang pergi (PP), yang dapat menjadi alternatif transportasi efisien bagi para wisatawan maupun pelaku perjalanan bisnis.
Nantinya, penumpang dapat menaiki kapal ini dari Pelabuhan Marina Boom di Banyuwangi dan Pelabuhan Serangan di Denpasar. Adapun kapal ini dapat dinaiki usai membeli tiket yang dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Ekspress Bahari Mobile.
Harga tiket yang ditawarkan beragam, mulai dari kelas Eksekutif dan VIP. Untuk kelas eksekutif dari Banyuwangi ke Denpasar, tiket dibanderol dengan harga Rp225.000, sedangkan untuk rute Denpasar ke Banyuwangi harga tiket untuk kelas Eksekutif dibanderol dengan harga Rp235.000.
Sementara untuk kelas VIP, pada rute Banyuwangi menuju Denpasar, tiket dapat dibeli dengan harga Rp275.000. Kemudian, untuk rute sebaliknya yakni Denpasar menuju Banyuwangi pada kelas VIP, tiket dapat dibeli dengan harga Rp285.000.
Dengan jadwal yang fleksibel dan proses pembelian tiket yang praktis, layanan ini menjadi solusi baru yang menarik untuk perjalanan antar pulau di wilayah timur Jawa dan Bali. Selain itu, layanan ini juga menjadi pilihan menarik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara nantinya.
Sebelumnya, kapal ini dijadwalkan akan mulai dioperasikan mulai awal Juli. Namun, pengoperasioan tersebut ditunda sebab akan dilakukan peningkatan sistem internal. Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishub Jawa Timur Luhut Prihadi menyebut peningkatan sistem tersebut dilakukan agar operator benar-benar siap.
”Sudah ada koordinasi seluruh stakeholder terkait masalah tersebut. Semua sepakat mendukung keberadaan kapal cepat,” ujar Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishub Jatim Luhur Prihadi.
”Operator diharapkan siap setelah dioperasikan,” lanjutnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News