Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung pada Desember 2025.
Berdiri di atas lahan seluas 148.417 m², istana ini dibangun dengan nilai kontrak Rp1,457 triliun dan mengusung konsep arsitektur "Huma Betang Umai" khas Kalimantan yang melambangkan kebersamaan, musyawarah, dan persatuan.
Proyek strategis ini diharapkan menjadi salah satu ikon penting di kawasan pemerintahan IKN, sekaligus representasi budaya lokal dalam tata ruang nasional. Pembangunan istana ini juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan infrastruktur utama di IKN tepat waktu, sehingga fungsi pusat pemerintahan dapat berjalan optimal mulai tahun 2025.
Selain Istana Wakil Presiden, beberapa proyek yang ditargetkan rampung akhir tahun ini yaitu pengerjaan Masjid Negara dan instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Istana.
Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur sudah mencapai 60 persen. Proyek ini berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar.
Progres pembangunan Istana dan Wakil Presiden ini menjadi pendorong kemajuan konstruksi serta langkah besar bagi sejarah Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News