Indonesia menegaskan komitmen memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sikap ini disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Sugiono mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam forum tingkat tinggi di Doha, Qatar, Senin, 15 September 2025.
Indonesia secara konsisten menempatkan isu perdamaian di Timur Tengah sebagai prioritas politik luar negeri. Dukungan penuh terhadap Palestina menjadi bagian penting dari prinsip diplomasi Indonesia, yakni menegakkan keadilan, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Pada 15 September 2025, Menlu Sugiono hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat negara-negara Arab dan Islam di Doha. Pertemuan ini digelar merespons situasi terbaru di kawasan, termasuk serangan Israel ke Doha pada 9 September 2025. KTT tersebut menjadi wadah untuk menyatukan sikap negara-negara peserta dalam merumuskan langkah diplomatik menghadapi eskalasi konflik.
Dalam forum tersebut, Indonesia menegaskan dukungan penuh terhadap Qatar sekaligus menolak keras segala bentuk agresi yang merusak stabilitas regional. Sugiono menyampaikan bahwa Indonesia berdiri teguh bersama Palestina, mendesak komunitas internasional agar mendorong penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan.
Indonesia juga berkontribusi dalam pembahasan rancangan resolusi yang menyoroti pentingnya penghentian serangan, perlindungan warga sipil, serta pemulihan stabilitas di kawasan. Partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak sekadar hadir, tetapi ikut mengawal upaya kolektif menuju perdamaian.
Langkah Indonesia di Doha menjadi bukti konsistensi dalam memperjuangkan isu Palestina di berbagai forum internasional. Dengan prinsip politik bebas aktif, Indonesia menegaskan diri sebagai mitra strategis yang berkomitmen pada perdamaian global. Kehadiran Indonesia di KTT darurat juga memperkuat pesan bahwa stabilitas Timur Tengah merupakan kepentingan bersama, termasuk bagi kawasan Asia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
