Membanggakan, empat siswa asal Indonesia berhasil menyabet medali perak dan perunggu pada ajang International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 di Dubai, Uni Emirat Arab yang digelar pada 5—14 Juli 2025.
Dua medali perak berhasil diraih oleh Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor dan Sultan El Shirazy dari SMAN 17 Palembang. Sementara, dua medali perunggu berhasil diraih oleh Darren Mikael Chauhari dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta dan Bramantyo Abimanyu dari SMA Labschool Kebayoran Jakarta.
Empat siswa ini berhasil menjadi juara pada Olimpiade Kimia Internasional yang diikuti oleh 354 siswa dari 90 negara. Mereka bersaing sangat ketat, tetapi masih bisa bersaing dengan tim lain dari seluruh dunia.
"Persaingannya tahun ini memang ketat. Alhamdulillah anak-anak bisa bersaing dengan tim dari seluruh dunia. Saya yakin anak-anak Indonesia kedepannya bisa lebih baik lagi," ujar salah satu pembina IChO dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Deana Wahyuningrum.
Kemudian, peraih medali perak IChO, Muhammad Clerisyad Atthahirzi dari SMA Al Wafi IBS Bogor mengungkapkan rasa syukur atas capaiannya dalam ajang ini.
"Soal-soalnya penuh dengan tantangan. Senang sekali akhirnya bisa dapat medali perak. Selain itu, saya sangat bersyukur dapat pengalaman banyak sejak dari pembinaan hingga ke ajang internasional," ungkap Clerisyad dengan raut penuh kebanggaan.
Selain itu, peraih medali perak lainnya, Sultan El Shirazy dari SMAN 17 Palembang juga bersyukur karena bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di ajang IChO.
"Tentunya lega sekali karena tahun ini berharap banget dapat medali yang lebih baik. Meskipun saya mengincar medali emas tetapi alhamdulillah saya dapat medali perak. Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan bahagia bisa mengharumkan nama Indonesia sekali lagi," ujar Sultan.
Sekilas Persiapan Menuju IChO ke-57 di Dubai, Uni Emirat Arab
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene mengungkapkan bahwa para siswa ini telah dipersiapkan dalam tiga kali tahapan pembinaan.
"Tentunya para siswa telah menjalani persiapan dengan tiga kali tahapan pembinaan. Mereka melalui proses yang sangat panjang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pembina yang telah membimbing para siswa," ungkap Irene.
Empat siswa tersebut menjalani proses yang sangat panjang sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal pada ajang IChO ke-57 di Dubai, Uni Emirat Arab. Capaian ini diapresiasi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puspresnas Abdullah Faiz mewakili kepala Puspresnas saat menyambut tim Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Prestasi ini sangat membanggakan. Terima kasih kepada adik-adik yang telah berjuang mengharumkan nama Indonesia," ujar Faiz mengapresiasi para medalis.
Empat siswa yang mengikuti IChO ini merupakan delegasi pertama yang berangkat ke ajang internasional pada tahun ini. Masih ada delegasi pada bidang lain yang akan berkompetisi di ajang olimpiade internasional.
Sebagai informasi, International Chemistry Olympiad (IChO) adalah kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa tingkat sekolah menengah. Tim-tim dari seluruh dunia mengirimkan siswa terbaiknya untuk diuji pengetahuan dan keterampilannya pada bidang kimia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
