Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) baru saja meluluskan kembali 1.305 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan. Kelulusan wisudawan tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir dalam Sidang Senat Terbuka IPDN pada Rabu (23/7/2025).
IPDN Wisudakan 1.305 Lulusan Baru
Sidang Senat Terbuka IPDN tersebut dilakukan dalam rangka Wisuda Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Magister Terapan Studi Pemerintahan, Doktor Ilmu Pemerintahan, dan Program Profesi Kepamongprajaan Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini dilangsungkan di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Rektor IPDN Halilul Khairi menjelaskan bahwa kelulusan periode ini jumlah wisudawan pada Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan terdiri dari 1.110 orang, Magister Terapan Ilmu Pemerintahan 81 orang, Doktor Ilmu Pemerintahan 56 orang, dan Profesi Kepamongprajaan terdiri dari 58 orang. Diketahui, per tahun 2025 ini IPDN telah meluluskan sebanyak 34.278 alumni.
Adapun wisudawan terbaik Program Sarjana diraih oleh Suwandi asal Sulawesi Tenggara yang merupakan penerima penghargaan Kartika Astha Brata. Pada jenjang lanjutan, terdapat Dr. Jufrirahman., M.Si (Sekda Sulawesi Selatan), Rihkal Jauhri Salendra., S.STP., M.Tr.IP yang berasal dari Kabupaten Sangihe, dan Tinla Tina Saprinawati., S.Sos., M.Si., AKp dari Kabupaten Garut
Pesan Mendagri untuk Lulusan Baru IPDN
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito mendorong para alumni IPDN untuk memanfaatkan program beasiswa yang disediakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tito menyebut bahwa pihaknya telah menambahkan kurikulum dalam IPDN yang nantinya dapat melatih para praja untuk bisa fasih berbahasa asing, sebab hal ini merupakan salah satu syarat penting dalam memperoleh beasiswa LPDP
Dalam hal ini, Tito berharap agar lulusan IPDN dapat menjadi agent of change dan mampu memberikan pembelajaran spesifik di bidang ilmu pemerintahan. Sehingga, Ia mendorong para alumni IPDN untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri sebagai salah satu investasi dalam dunia pendidikan yang diharapkan mampu membawa kemajuan bagi Indonesia nanti.
“Saya enggak mengatakan (perguruan tinggi) dalam negeri buruk, tidak, sekolah di dalam negeri kita hanya mendapatkan satu saja, yaitu knowledge, ilmu pengetahuan,” ujar Tito
Lebih lanjut, Tito juga menyebut bahwa melanjutkan pendidikan di luar negeri akan membawa banyak keuntungan selain pengetahuan yang baru, yakni memperluas jaringan internasional hingga mengenal budaya lain melalui interaksi. Mendagri Tito mengungkapkan bahwa alumni IPDN merupakan para individu terpilih yang kemampuan dan kapasitasnya dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Kalau saya tahu anak-anak di sini (IPDN) adalah anak-anak yang pintar. Mereka lebih dari 30 ribu orang, bayangkan yang tes, yang diterima hanya lebih kurang 1.000 orang,” katanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
