Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan inovasi penting melalui kiprah Prof Dr Eng Muhammad Zikra ST MSc, yang dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-229. Pakar hidrodinamika pantai ini mengembangkan teknologi mutakhir untuk mendukung mitigasi bencana pesisir, khususnya dalam menghadapi ancaman perubahan iklim dan kenaikan muka air laut.
Dalam risetnya, Prof Zikra mengombinasikan data angin dengan model numerik untuk menghasilkan sistem prediksi gelombang laut jangka panjang. Teknologi ini memungkinkan pemetaan kondisi perairan hingga tahun 2100, sehingga dapat menjadi dasar perencanaan infrastruktur pesisir yang lebih tangguh. Metode ini dinilai lebih efisien dan akurat dibandingkan teknik pengukuran konvensional yang memerlukan waktu dan biaya besar.
Tidak hanya berhenti pada level simulasi, Prof Zikra juga merancang sistem kamera pantai berbasis Raspberry Pi. Alat ini mampu merekam kondisi pesisir secara real-time, termasuk perubahan garis pantai, sedimentasi, hingga pola gelombang. Sistem tersebut telah diuji coba di Pantai Tambakrejo, Blitar, dan terintegrasi dengan peringatan dini bencana.
Melalui inovasi ini, pemerintah dan masyarakat pesisir dapat memperoleh data visual langsung yang bermanfaat untuk edukasi publik, penyusunan strategi adaptasi, hingga kebijakan nasional dalam pengelolaan wilayah pesisir. Prof Zikra berharap, hasil penelitiannya tidak hanya berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi ketahanan bangsa dalam menghadapi ancaman bencana pesisir di masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
