Pemerintah menambah volume Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk tahun 2026 guna menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) akan ditingkatkan dari proyeksi awal 3 juta ton menjadi 4 juta ton. Langkah ini diambil untuk memperkuat intervensi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta penyaluran bantuan sosial.
Penambahan stok ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh pelosok tanah air tetap aman. Selain beras, pemerintah juga meningkatkan pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) secara signifikan dari 300.000 ton menjadi 1 juta ton.
Peningkatan cadangan jagung ini berkaitan erat dengan program strategis Makan Bergizi Gratis (MBG) serta upaya menurunkan biaya produksi daging dan telur ayam di tingkat peternak.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan stok beras nasional yang dikelola Bulog per 8 Desember 2025 mencapai 3,68 juta ton, yang merupakan rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. Jumlah ini diklaim setara dengan tiga kali lipat kebutuhan bulanan nasional.
Upaya mempertebal cadangan pangan pada 2026 diharapkan dapat memitigasi risiko kelangkaan pasokan di tengah tantangan iklim dan fluktuasi harga global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
