Percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah menjadi salah satu pembahasan penting dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran menterinya di Istana Merdeka, Selasa (9/9/2025). Langkah percepatan ini dinilai akan membawa dampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja baru di berbagai sektor strategis.
Mengutip unggahan akun Instagram @sekretariat.kabinet pada Rabu (10/9/2025), salah satu program yang diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja adalah pendirian 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Setiap koperasi ditargetkan merekrut minimal lima orang pekerja baru, sehingga total lapangan kerja yang tercipta diperkirakan mencapai 400 ribu orang.
Di sektor pangan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah akan memprioritaskan dua agenda besar. Pertama, optimalisasi lahan pertanian yang sudah berproduksi agar hasilnya lebih maksimal. Kedua, pembangunan lahan baru untuk sawah di berbagai wilayah, termasuk Wanam Papua, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan daerah lainnya.
“Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya,” jelasnya dikutip dari lama setkab.go.id pada Rabu (10/9/2025).
Tidak berhenti pada ketersediaan karbohidrat, pemerintah juga menaruh perhatian serius pada kecukupan protein masyarakat. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan pembangunan 20 ribu hektare tambak dalam waktu dekat. Program revitalisasi tambak di kawasan Pantura ini diperkirakan mampu menyerap lebih dari 132 ribu tenaga kerja.
Selain itu, program modernisasi 1.000 kapal nelayan juga masuk dalam daftar prioritas. Upaya ini tidak hanya meningkatkan produktivitas sektor perikanan, tetapi juga diyakini akan membuka hampir 600 ribu lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
