Magelang News – Putri Rakhmadhani Nur Rimbawati, sosok berpengaruh yang tak hanya dikenal di layar televisi, tetapi juga di dunia akademis dan sosial, terus berkontribusi bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif. Terlibat aktif sebagai relawan di Lentera Surakarta sejak tahun 2016, ia mengabdikan diri untuk anak-anak penyintas HIV/AIDS, yang sering kali terpinggirkan oleh stigma dan diskriminasi. “Komitmen saya adalah memastikan suara mereka didengar dan hak-hak mereka terpenuhi,” ungkap Putri saat menjelaskan peranannya di yayasan tersebut.
Komitmen Putri terpancar tidak hanya dalam dunia relawan, tetapi juga melalui karya akademis dan film dokumenter yang melibatkannya. Dalam salah satu hasil penelitiannya, “Mainstreaming Human Rights in the Governance of HIV/AIDS Response in Indonesia: A Study of Children with HIV/AIDS in Jakarta and Surakarta” (2018), Putri menyoroti isu-isu mendasar yang dihadapi anak-anak ini dan menyerukan perhatian lebih besar dari pemerintah serta masyarakat. “Penelitian ini adalah upaya untuk menyoroti perjuangan mereka agar diakui sebagai bagian dari narasi hak asasi manusia di Indonesia,” jelasnya.
Pendidikan doktoralnya dalam New Media Studies di School of Media and Communication, Shanghai Jiao Tong University (SJTU) telah memberikan landasan yang kuat bagi Putri dalam memahami dinamika media baru dan dampaknya terhadap masyarakat. Melalui pendidikannya ini, ia tidak hanya mendalami teori, tetapi juga praktik aplikatif dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memberdayakan komunitas. “Pendidikan di SJTU membekali saya dengan keahlian untuk menggunakan media sebagai instrumen untuk menciptakan perubahan sosial dan menjadi agen perubahan itu sendiri,” tuturnya, menekankan pentingnya pendekatan inovatif dalam advokasi.
Kehadirannya dalam film dokumenter “Planet of Love” menandai langkah penting lainnya dalam advokasinya. Di film ini, Putri berperan sebagai produser impact dan mengusung inisiatif “Network of Love,” yang tidak hanya berbincang tentang pemenuhan hak anak penyintas HIV/AIDS, tetapi juga berjuang untuk hak pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan tanpa diskriminasi. “Kami ingin melalui film ini, masyarakat memahami bahwa setiap anak, tanpa melihat latar belakangnya, berhak mendapatkan pendidikan yang baik dan lingkungan yang aman,” tuturnya.
Karir Putri di dunia jurnalisme dimulai sejak ia meraih penghargaan sebagai Pemenang dan Presenter TV terbaik dalam kompetisi antar universitas pada tahun 2008, ditambah pengakuan di tingkat provinsi Jawa Timur pada tahun 2011. Kecemerlangan ini berlanjut hingga ia meraih “Social Impact & Youth Leadership Award” dari Dekan School of Media and Communication di SJTU pada tahun 2018. Penghargaan ini menjadi bukti kontribusinya dalam bidang komunikasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya

