Berkesenian, bagi Yanto Penceng, adalah laku spiritual. Tak hanya memainkan, Yanto juga ahli membuat berbagai instrumen kesenian.
Tangannya menampar kajon dengan penuh perhitungan. Dari tamparan itu, ia mampu menciptakan ritme yang kemudian diikuti betotan bass dan cabikan senar gitar. Sesekali, ia juga mengambil mic dan menyanyikan sejumlah nomor. Rambutnya yang gondrong sampai punggung, kerap ia gelung agar tak merepotkan.
Yanto Penceng. Begitu orang-orang menyebut namanya. Ia bisa memainkan, hampir semua instrumen musik. Kajon (drum), bass, gitar, bahkan sesekali, suaranya yang mirip Roy Jeconiah juga terdengar ketika dia mengambil microphone. Benar jika dia bisa memainkan semua instrumen. Terutama gitar, bass, dan drum (kajon).
Namun yang menarik, Yanto tak hanya bisa memainkan, tapi juga lihai mencipta peralatan. Berbagai instrumen musik tercipta dari tangan dinginnya. Mayoritas peralatan musik (gitar, bass, atau kajon) itu, dia bikin dari bahan-bahan kayu bekas.
”Bass ini buatan sendiri, dari bahan kayu bekas” ucap Yanto sambil menunjuk gitar bass yang dia mainkan.
Baca Selengkapnya

