menyusuri borneo lewat realitas virtual VqICnj - News | Good News From Indonesia 2025

Menyusuri Borneo Lewat Realitas Virtual

Menyusuri Borneo Lewat Realitas Virtual
images info

CERITA KOTA | Teknologi kini telah membuka jalan baru bagi kebudayaan untuk menyapa orang dari berbagai belahan dunia. Salah satunya Merapah Banua yang memanfaatkan wisata berbasis Realitas Virtual (VR). Platform yang diciptakan oleh pemuda Kalimantan Barat ini mengenalkan kekayaan dari suku Dayak Kapuas Hulu.

Indra penglihatan dan pendengaran diajak menyusuri setiap sudut yang ditampilkan pada pameran realitas virtual sederhana ini. Laman tersebut memperkenalkan 3 kebudayaan dari 3 suku dayak asal kapuas Hulu, yakni suku Dayak Iban, Dayak Taman, dan Dayak Tamambaloh. Masing-masing suku diperkenalkan dengan rumah betang-nya. Serupa, namun tak sama.

Setiap suku mempunyai banyak kesamaan pada rumah betang, namun tetap memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan antara satu suku dengan suku yang lain.

Betang Semangkok, adalah rumah betang milik suku Dayak Taman, yang telah diresmikan oleh Dayak Taman pada tahun 1928. Terletak di daerah muara sungai Semangkok, Dusun Sinsiung Amas, Desa Datoh Dian dengan jarak kurang lebih 9,4 km dari Putussibau.

Rumah betang ini menjadi tempat yang cukup sulit untuk dijangkau karena pengunjung atau pendatang harus menggunakan perahu kayu untuk sampai ke sana.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.