Ilustrasi Hutan Tanaman Energi (HTI), RimbaKita.com
Energi baru dan terbarukan saat ini terus dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sejalan dengan Paris Agreement yang turut disepakati oleh Indonesia, dibuat komitmen NDC yang menargetkan penurunan emisi karbon dan pencegahan perubahan iklim sebesar 29% pada tahun 2030. Target penurunan emisi karbon difokuskan pada 5 sektor, 2 diantaranya yang berkontribusi terbesar yaitu hutan sebesar 17,2% dan energi 11%.
Potensi sumber daya alam hutan di Indonesia menjadi peluang besar untuk mendukung energi yang berkelanjutan. Salah satu sumber energi baru dan terbarukan yang memanfaatkan hasil hutan dan berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia adalah biomassa. Produk biomassa dapat terus dikembangkan mulai dari woodchip, wood pellet, DME, dan lainnya.
Penggunaan energi biomassa sebagai sumber energi bauran dan pengganti energi fosil adalah salah satu upaya dalam mengurangi emisi GRK dan meningkatkan kualitas lingkungan dengan energi yang lebih berkelanjutan. Sumber bahan baku biomassa berasal dari bahan organik dan limbah yang berasal dari makhluk hidup.
Salah satu yang sedang dikembangkan di Indonesia adalah hutan tanaman energi yang dapat memproduksi tanaman bahan baku biomassa seperti kayu, kelapa sawit, singkong, dan sekam padi. Tanaman-tanaman ini dapat diolah dalam bentuk pellet atau LPG sebagai pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) yang saat ini juga sedang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia
Baca Selengkapnya

