Siapa tidak tahu lagu "Hari Lebaran"? Lagu ini kerap diputar saat momen Hari Raya Idulfitri tiba.
Lagu "Hari Lebaran" adalah ciptaan Ismail Marzuki. Awalnya, lagu tersebut dilantunkan grup vokal Lima Seirama di Radio Republik Indonesia (RRI) pada 1952. Kala itu, Hari Lebaran populer dalam bentuk rekaman oleh Didi dengan iringan orkes pimpinan Mus Mualim. Adapun Didi sendiri merupakan nama samaran Suyono Karsono alias Mas Yos.
Makna lagu "Hari Lebaran" adalah potret suasana hari raya pada era 1950-an. Liriknya menggambarkan keceriaan dan kegembiraan saat masyarakat saling bermaaf-maafan setelah berpuasa selama sebulan penuh dan menunaikan zakat. Selain itu, lagu "Hari Lebaran" juga menampilkan tradisi masyarakat yang kerap menikahkan anaknya pada bulan Syawal.
Ada lagi makna lagu "Hari Lebaran". Lirik lagu tersebut berisi sindiran kepada penguasa atas kondisi ekonomi negara yang morat-marit sementara para pejabatnya gemar korupsi. Dalam lirik, ada ekspresi atas hidup yang prihatin dan harapan agar orang tidak lagi sulit mencari uang.
Makna lagu "Hari Lebaran" lainnya adalah kehidupan orang kota yang lekat dengan judi dan kekerasan dalam rumah tangga. Hanya saja, lirik bernada sindiran dalam Hari Lebaran tak lagi terdengar setelah lagunya didaur ulang sejumlah musisi.
