bediding saat musim kemarau terasa dingin - News | Good News From Indonesia 2025

Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin

Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin
Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin
Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin
Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin
Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin
Bediding, Saat Musim Kemarau Terasa Dingin

Bediding adalah fenomena saat suhu udara jauh lebih dingin dari biasanya, khususnya saat malam hingga pagi hari pada musim kemarau.

Istilah bediding berasal dari kata dalam Bahasa Jawa "bedhidhing" yang berarti dingin. Biasanya, bediding terjadi di daerah dataran tinggi seperti Dieng.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat dua penyebab bediding. Penyebab pertama, saat kemarau kondisi langit di banyak daerah cenderung bebas dari tutupan awan. Ini membuat panas dari permukaan bumi lebih mudah terpancar ke atmosfer melalui radiasi.

Rendahnya kelembaban udara membuat tidak ada "selimut alami" untuk menahan panas. Ini memperkuat pendinginan sehingga suhu udara turun drastis menjelang pagi.

Penyebab kedua, musim kemarau di Indonesia dipengaruhi oleh Angin Monsun Timur dari Australia. Angin ini mengantarkan aliran udara yang dingin dan kering ke selatan Indonesia. Dampaknya, proses pendinginan suhu makin kuat, terutama pada malam dan pagi hari.

Berdasarkan prediksi BMKG, fenomena bediding akan berlangsung hingga September 2025 seiring dengan berlangsungnya kemarau di beberapa wilayah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.