Bandung menyimpan banyak cerita. Beberapa cerita itu pun tersimpan dalam 5 ikon Bandung yang masih eksis hingga saat ini.
Ya, Bandung punya sejumlah ikon yang cocok untuk dikunjungi jika Kawan datang ke sana. Lima di antaranya adalah Gedung Sate, Jembatan Pasupati, Masjid Raya Al-Jabbar, Monumen Bandung Lautan Api, dan Masjid Raya Bandung.
Masing-masing ikon Bandung punya kisahnya masing-masing. Seperti apa?
1. Gedung Sate
Gedung Sate berlokasi di Jl. Diponegoro, Citarum, Bandung Wetan. Pada dasarnya, Gedung Sate merupakan gedung kantor Gubernur Jawa Barat.
Gedung Sate dibangun oleh tim arsitek Ir. J. Gerber sejak 1920 dan selesai pada 1924. Biaya pembangunannya 6 juta gulden yang tercermin dari bentuk 6 tusukan sate di puncak gedung.
2. Jembatan Pasupati
Jembatan Pasupati adalah jembatan di Bandung yang menghubungkan Jl. Pasteur dan Jl. Surapati. Pembangunannya dimulai pada 1998 dan mulai beroperasi sejak 2005.
Ternyata, Jembatan Pasupati adalah jembatan terpanjang kedua di Indonesia. Panjangnya mencapai 2,8 km. Selain itu, Jembatan Pasupati juga tercatat sebagai jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Look Up Device atau LUD.
3. Masjid Raya Al-Jabbar
Masjid Raya Al-Jabbar adalah masjid di Cimenerang, Gedebage, Bandung, yang dfungsikan tidak hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga pusat edukasi dan wisata religi.
Dirancang oleh Ridwan Kamil, Masjid Raya Al-Jabbar diresmikan pada 2022. Masjid ini tergolong besar dan mampu menampung 60 ribu jamaah.
4. Monumen Bandung Lautan Api
Monumen Bandung Lautan Api adalah karya seniman Sunaryo Soetono. Monumen ini dibangun sebagai penghormatan terhadap peristiwa Bandung Lautan Api saat masyarakat Bandung bersatu melawan penjajah saat Agresi Militer Belanda II.
5. Masjid Raya Bandung
Selain Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung punya masjid lain yang jadi ikon kota, yakni Masjid Raya Bandung. Lokasinya berada di Jl. Asia Afrika, satu area dengan Alun-alun Bandung.
