BANDA ACEH | SAGOE TV β Universitas Syiah Kuala (USK) telah menjangkau sebanyak 483 anak terdampak bencana di tiga kabupaten, yakni Pidie Jaya, Bireuen, dan Aceh Tamiang, melalui kegiatan pembelajaran darurat dan dukungan psikososial inklusif.
Program yang telah memasuki minggu ketiga sejak dimulai pada 8 Desember 2025 ini secara khusus memastikan anak berkebutuhan khusus (ABK) turut memperoleh pendampingan yang setara dalam proses pemulihan pascabencana.
βIni merupakan bentuk komitmen USK agar tidak ada anak yang tertinggal dalam upaya pemulihan pascabencana. Kegiatan ini melibatkan 20 dosen serta 98 mahasiswa dan relawan USK,β ujar Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan.
Momen haru dan kebahagiaan tampak di sejumlah lokasi kegiatan. Salah satunya di Kabupaten Bireuen, di mana relawan USK berhasil mendampingi seorang ABK berusia 18 tahun hingga mampu berinteraksi dan beraktivitas dengan penuh semangat bersama anak-anak lainnya.
Di Kabupaten Bireuen, tim USK telah menjangkau 160 anak dari lima desa, dengan pusat kegiatan di Posko Blang Panjoe Peusangan dan Posko Kuta Blang.
Sementara di Kabupaten Pidie Jaya, kegiatan dilaksanakan di SD Negeri 2 Meureudu dan SMP Negeri 1 Meureudu, dengan total 273 anak yang terlibat.
Adapun di Kabupaten Aceh Tamiang, sebanyak 50 anak mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Desa Kota Lintang.


