Banyak orang masih menganggap redenominasi sebagai ancaman besar yang bisa memangkas nilai kekayaan secara drastis. Padahal, secara konsep, redenominasi bukanlah pemotongan nilai uang, melainkan penyederhanaan penulisan angka agar sistem moneter lebih efisien dan mudah digunakan.
Masalah terbesar dari redenominasi bukan terletak pada kebijakan itu sendiri, melainkan pada reaksi manusia terhadap perubahan.
Makin Tahu Indonesia Sejarah menunjukkan, setiap perubahan sistem keuangan selalu melahirkan dua kelompok: mereka yang panik dan kehilangan aset, serta mereka yang tenang dan justru menguat secara finansial. Perbedaannya bukan kecerdasan, melainkan kesiapan.
Salah satu aset terpenting yang disarankan untuk dimiliki sebelum redenominasi adalah usaha riil penghasil arus kas. Usaha nyata seperti warung, jasa, atau bisnis rumahan memiliki keunggulan karena nilainya mengikuti kebutuhan manusia, bukan angka di rekening.


