kemnaker rilis angka kebutuhan hidup layak khl 2025 jakarta tembus angka segini - News | Good News From Indonesia 2025

Kemnaker Rilis Angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2025, Jakarta Tembus Angka Segini

Kemnaker Rilis Angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2025, Jakarta Tembus Angka Segini
images info

Kemnaker Rilis Angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2025, Jakarta Tembus Angka Segini


Para pekerja di seluruh Indonesia kini memiliki gambaran baru soal standar biaya hidup. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru saja merilis angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) 2025 untuk seluruh provinsi, dengan metode penghitungan yang diperbarui dan mengikuti standar International Labour Organization (ILO).

Rilis ini tidak hanya memotret kondisi biaya hidup saat ini, tetapi juga akan menjadi dasar penentuan Upah Minimum 2026. Dengan kata lain, data ini akan berpengaruh langsung pada kesejahteraan jutaan pekerja Indonesia tahun depan.

Kemnaker Baru Saja Mengumumkan KHL Terbaru

Pengumuman resmi mengenai data Kebutuhan Hidup Layak 2025 dipublikasikan melalui kanal informasi Kemnaker pada minggu ketiga Desember. Pemerintah menegaskan bahwa perhitungan KHL kini tidak lagi memakai pendekatan lama, melainkan mengacu pada kajian ILO berjudul Minimum Wage Study: Developing a Formula and Methodology for Minimum Wage Determination in Indonesia (ILO, 2025).

Perubahan metode tersebut diharapkan membuat penentuan upah minimum tiap provinsi lebih realistis, karena menghitung langsung kebutuhan rumah tangga pekerja. Kemnaker menyebut langkah ini sebagai penerapan prinsip proporsionalitas.

Di data terbaru ini, DKI Jakarta mencatat nilai KHL tertinggi sebesar Rp5.898.511, sejalan dengan tingginya biaya perumahan, pendidikan, dan konsumsi di wilayah ibu kota. Angka tersebut juga mendekati UMP 2025 yang hampir menyentuh Rp5,4 juta.

Apa yang Berbeda dari Perhitungan Versi Baru

Metode baru KHL ini dibuat agar lebih akurat menggambarkan kondisi riil keluarga pekerja. Alih-alih menggunakan asumsi lama, penghitungan kini menggunakan empat komponen utama konsumsi rumah tangga. Pendekatannya bersifat hybrid antara data statistik, pola konsumsi, dan kondisi ekonomi tiap provinsi.

Pemerintah menilai model ini lebih fleksibel karena mengikuti dinamika inflasi, perumahan, dan belanja keluarga yang terus berubah.

Apa Itu Kebutuhan Hidup Layak

Bagi Kawan yang belum memahami apa itu Kebutuhan Hidup Layak, secara sederhana, Kebutuhan Hidup Layak adalah standar pengeluaran satu bulan agar pekerja dan keluarganya dapat hidup dengan layak. KHL menjadi gambaran minimum kebutuhan dasar, termasuk makan, kesehatan, pendidikan, dan tempat tinggal.

Dalam dunia ketenagakerjaan, angka ini menjadi panduan penting. Ia menunjukkan batas minimal agar pekerja bisa menjalani kehidupan yang seimbang tanpa kekurangan kebutuhan pokok.

Komponen-Komponen Utama dalam Perhitungan KHL

Untuk memahami bagaimana hasil akhir KHL muncul, empat komponen berikut menjadi pondasi penghitungan:

  • Makanan
    • Perumahan atau tempat tinggal
    • Kesehatan dan pendidikan
    • Kebutuhan pokok lain-lain

Keempat komponen ini mewakili mayoritas pengeluaran rumah tangga Indonesia. Karena itu, nilai KHL menggambarkan realitas biaya hidup yang cukup akurat.

Rumus Perhitungan yang Dipakai Kemnaker

Penghitungan KHL dilakukan dengan rumus:

KHL=(konsumsi per kapita × jumlah anggota rumah tangga) / jumlah anggota yang bekerja

Formula ini membuat nilai KHL lebih proporsional, terutama untuk keluarga dengan anggota tidak bekerja yang tetap membutuhkan biaya hidup.

Fungsi KHL dalam Sistem Pengupahan

KHL menjadi acuan utama penetapan Upah Minimum (UM), baik UMP maupun UMK. Pemerintah menargetkan kenaikan upah minimum dilakukan secara bertahap agar makin mendekati nilai KHL masing-masing provinsi. Untuk tahun 2026, pemerintah menetapkan formula baru yaitu:

Inflasi + (Pertumbuhan Ekonomi × Alfa) dengan rentang Alfa 0,5–0,9.

Model ini memungkinkan tiap provinsi bergerak berdasarkan kondisi ekonominya sendiri, bukan pola kenaikan serentak seperti sebelumnya. Dengan mengikuti skema baru ini, para gubernur diwajibkan mengumumkan UMP 2026 paling lambat 24 Desember 2025.

Nilai Kebutuhan Hidup Layak di 38 Provinsi Indonesia

Berikut nilai KHL terbaru di masing-masing provinsi:

  1. Aceh Rp3.654.466
  2. Sumatera Utara Rp3.599.803
  3. Sumatera Barat Rp4.076.173
  4. Riau Rp4.158.948
  5. Jambi Rp3.931.596
  6. Sumatera Selatan Rp3.299.907
  7. Bengkulu Rp3.714.932
  8. Lampung Rp3.343.494
  9. Kep. Bangka Belitung Rp4.714.805
  10. Kep. Riau Rp5.717.082
  11. DKI Jakarta Rp5.898.511
  12. Jawa Barat Rp4.122.871
  13. Jawa Tengah Rp3.512.997
  14. DIY Rp4.604.982
  15. Jawa Timur Rp3.575.938
  16. Banten Rp4.295.985
  17. Bali Rp5.253.107
  18. Nusa Tenggara Barat Rp3.410.833
  19. Nusa Tenggara Timur Rp3.054.508
  20. Kalimantan Barat Rp4.083.420
  21. Kalimantan Tengah Rp4.279.888
  22. Kalimantan Selatan Rp4.112.552
  23. Kalimantan Timur Rp5.735.353
  24. Kalimantan Utara Rp4.968.935
  25. Sulawesi Utara Rp3.864.224
  26. Sulawesi Tengah Rp3.546.013
  27. Sulawesi Selatan Rp3.670.085
  28. Sulawesi Tenggara Rp3.645.086
  29. Gorontalo Rp3.398.395
  30. Sulawesi Barat Rp3.091.442
  31. Maluku Rp4.168.498
  32. Maluku Utara Rp4.431.339
  33. Papua Barat Rp5.246.172
  34. Papua Barat Daya Rp5.246.172
  35. Papua Rp5.314.281
  36. Papua Selatan Rp5.314.281
  37. Papua Tengah Rp5.314.281
  38. Papua Pegunungan Rp5.314.281

Kebutuhan Hidup Layak menjadi salah satu indikator penting untuk membaca kondisi kesejahteraan pekerja di Indonesia. Dengan metode baru berbasis standar ILO, nilai KHL 2025 menghadirkan gambaran yang lebih akurat tentang kebutuhan rumah tangga pekerja di tiap daerah, sekaligus bagian dari upaya membangun sistem pengupahan yang lebih adil dan relevan dengan kondisi ekonomi lokal.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RW
MS
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.