Respati Ardi adalah Wali Kota Solo periode 2025-2030. Di masa kepemimpinannya, ia berusaha memadukan inovasi digital agar kota Solo yang kuat dalam segi budaya dan tradisi menjadi lebih dinamis serta modern mengikuti perkembangan zaman.
Salah satu langkah yang Respati ambil ialah memanfaatkan media sosial. Hal ini dilakukannya sebagai upaya Pemerintah Kota Solo menjaring suara aspirasi dari warga kota.
Manfaatkan Medsos
“Di Pemkot Solo kita sudah punya ULAS, Lapor Mas Wali, semua dinas saya minta untuk buat sosial media dan melihat komentar-komentarnya, melihat apa aspirasinya,” ucap Respati kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Respati menegaskan Pemkot Solo tidak ingin menjadikan media soial tidak ingin sebagai alat untuk memperlihatkan baik-baiknya saja. Ia ingin fungsinya lebih diarahkan ke tujuan agar warga kota lebih senang dengan kinerja pemerintah.
“Jadi langsung ke substansi. Juga ada pembatasan di sosial media pemerintah, jangan pasang foto saya dan wakil. Masyarakat enggak butuh lihat kegiatan saya, tapi butuh Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil ada program apa? Dinas Tenaga Kerja ada program apa? Jadi masyarakat tahu dia pembayar pajak. Dia pemilih dengan nyoblos melalui pemilu,” ungkap sosok lulusan Universitas Sebelas Maret dan Universitas Gadjah Mada itu.
Indonesia Lima Besar Asia
Selain program, Respati juga memaparkan harapannya tentang Indonesia pada 2045 mendatang. Ia berharap saat menginjak usia ke-100, Indonesia akan menduduki predikat negara lima besar di Asia.
Respati tapi menilai akan ada plus minus dalam menatap cita-cita tersebut. Menurut Respati perencanaan menyonsong Indonesia Emas terdorong dari upaya memaksakan mengambil momentum bonus demografi yang diprediksi akan muncul pada 2030-an. Dari situ, ia meyakini akan ada gejala sosial timbul, tetapi tentu harapannya tetap ada hasil baik terutama di sektor ekonomi.
“Ini terpaksa oleh keadaan yang kita sebut bonus demografi di 2030 dan mencapai kesempurnaan pertumbuhan ekonomi maksimal yang dengan pendapatan per kapita tinggi 2045. Kita akan mempunyai pendapatan kapita tinggi dan pertumbuhan ekonomi menjadi negara yang makmur lima besar di Asia, tapi pasti dengan gejala sosial yang mengikutinya,” ucapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

