Pecel merupakan salah satu makanan tradisional yang bisa Kawan jumpai di beberapa daerah yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Di Solo, Jawa Tengah, ada juga satu makanan tradisional khas yang berjenis sama, yakni pecel ndeso.
Sekilas pecel ndeso memiliki tampilan yang mirip dengan jenis makanan pecel lainnya. Namun ada sedikit perbedaan yang bisa Kawan temui ketika mencicipi makanan tradisional khas Solo tersebut.
Tidak hanya itu, cara penyajian pecel ndeso juga memiliki keunikannya tersendiri. Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut seputar makanan tradisional khas Solo tersebut?
Pecel Ndeso, Makanan Tradisional Khas Solo Jawa Tengah
Pecel merupakan makanan tradisional yang berisi berbagai macam sayuran sebagai isian. Biasanya pecel disajikan bersama nasi dan disiram dengan menggunakan sambal kacang.
Umumnya pecel bisa dijumpai di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Namun Kawan juga bisa menjumpai makanan tradisional ini di beberapa daerah lain yang ada di Indonesia.
Pecel ndeso merupakan salah satu varian dari makanan tradisional ini yang menjadi kuliner khas dari daerah Solo, Jawa Tengah. Meskipun secara tampilan mirip dengan pecel pada umumnya, ada sedikit perbedaan yang terdapat pada makanan tradisional dari Solo tersebut.
Dikutip dari buku Dawud Achroni yang berjudul Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka, perbedaan antara pecel ndeso dengan pecel lain terletak pada isian yang digunakan. Misalnya, pecel ndeso menggunakan nasi merah dalam setiap penyajiannya.
Hal ini tentu berbeda dengan pecel pada umumnya yang biasanya menggunakan nasi putih. Perbedaan lain dari pecel ndeso juga bisa dilihat dari sambal yang digunakan.
Alih-alih menggunakan sambal kacang, pecel ndeso menggunakan sambal berbahan dasar wijen hitam dalam setiap sajiannya. Hal ini membuat pecel ndeso memiliki cita rasa yang berbeda dengan pecel pada umumnya.
Isian yang Beragam
Sama seperti pecel lain yang bisa Kawan jumpai di berbagai daerah di Indonesia, pecel ndeso juga memiliki isian sayuran yang beragam. Beberapa jenis sayur yang digunakan untuk makanan tradisional khas Solo ini di antaranya daun kenikir, kembang, turi, jantung pisang, daun pepaya, daun singkong, daun kemangi, mentimun, dan kecambah.
Sayur-sayuran ini nantinya akan ditata di atas nasi merah. Setelah itu, pecel ndeso akan disiram dengan menggunakan sambal yang terbuat dari wijen hitam.
Ada juga beberapa sajian pelengkap lain yang bisanya juga dihidangkan ketika memakan pecel ndeso. Makanan khas Solo ini bisa dinikmati dengan pelengkap lain, seperti sambal kelapa, botok, bongko, karak, dan peyek.
Adanya tambahan beberapa sajian pelengkap lainnya ini akan memperkaya cita rasa yang dirasakan ketika mengonsumsi makanan tradisional khas Solo tersebut.
Cara Penyajian yang Unik
Keunikan lain yang bisa Kawan jumpai dari kuliner yang satu ini adalah tata cara penyajiannya. Pecel ndeso tidak disajikan di atas piring atau wadah serupa seperti layaknya makanan lainnya.
Pecel ndeso biasanya disajikan menggunakan pincuk daun pisang dalam setiap sajiannya. Hal ini persis seperti pecel pincuk yang bisa dijumpai di daerah lain di Jawa.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan pecel ndeso sudah mulai jarang dijumpai di daerah Solo dan sekitarnya. Dulunya pedagang pecel ndeso biasanya berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya untuk menjajakan makanan tradisional khas Solo ini.
Para pedagang akan membawa bakul yang digendong ketika menjual pecel ndeso. Tempat berjualan yang berpindah-pindah ini membuat Kawan mesti meluangkan waktu untuk mencari penjual pecel ndeso jika ingin mencicipi rasa dari kuliner tradisional tersebut.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


