cerita rakyat ntb tentang legenda raden mas pahit seorang pelukis yang jadi raja kerajaan selaparang - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Rakyat NTB tentang Legenda Raden Mas Pahit, Seorang Pelukis yang Jadi Raja Kerajaan Selaparang

Cerita Rakyat NTB tentang Legenda Raden Mas Pahit, Seorang Pelukis yang Jadi Raja Kerajaan Selaparang
images info

Cerita Rakyat NTB tentang Legenda Raden Mas Pahit, Seorang Pelukis yang Jadi Raja Kerajaan Selaparang


Legenda Raden Mas Pahit merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Barat atau NTB. Legenda ini berkisah tentang seorang pelukis yang nantinya menjadi raja di Kerajaan Selaparang.

Bagaimana kisah lengkap dari cerita rakyat NTB tersebut?

Legenda Raden Mas Pahit Raja Kerajaan Selaparang

Dilihat dari buku Astri Damayanti yang berjudul Kumpulan Legenda Nusantara Favorit, pada zaman dahulu berdiri Kerajaan Majapahit yang wilayahnya hampir meliputi semua daerah Nusantara. Pada suatu masa, Patih Gajah Mada berniat untuk mempererat persatuan wilayah kekuasaan Majapahit.

Patih Gajah Mada kemudian mengumpulkan para pelukis ternama ke istana. Para pelukis ini kemudian dikirim ke beberapa kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Majapahit.

Para pelukis ini diperintahkan untuk melukis wajah putri raja. Lukisan ini nantinya akan dikumpulkan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

Nantinya lukisan ini akan diseleksi untuk mencari putri raja tercantik. Putri raja ini nantinya akan dinikahi oleh Raja Hayam Wuruk dan menjadi permaisuri Majapahit.

Salah satu pelukis ternama yang turut dikirim adalah Raden Mas Pahit. Dirinya ditugaskan untuk pergi ke Kerajaan Labuan Lombok.

Di sana, Raden Mas Pahit diperintahkan untuk melukis wajah Dewi Ratnasari, putri dari Raja Labuhan. Namun sesampainya di sana, Raden Mas Pahit justru jatuh hati dengan kecantikan Dewi Ratnasari.

Hari demi hari berlalu. Perasaan suka Raden Mas Pahit kepada Dewi Ratnasari makin dalam.

Tanpa dia sadari, Dewi Ratnasari ternyata juga menyukai Raden Mas Pahit. Hari yang sudah ditentukan untuk mengumpulkan lukisan pun makin dekat.

Raden Mas Pahit merasa bimbang dengan perasaannya. Dia tidak sudi mengirimkan lukisan wajah Dewi Ratnasari.

Dia merasa jika Dewi Ratnasari akan dijadikan istri oleh Raja Hayam Wuruk. Akhirnya Raden Mas Pahit mengutarakan isi hatinya langsung kepada Dewi Ratnasari.

Tanpa dia duga, ternyata Dewi Ratnasari memberikan jawaban yang di luar dugaan Raden Mas Pahit. Sang putri justru menyuruh Raden Mas Pahit untuk melamar dirinya kepada Raja Labuhan.

Dengan demikian, Raden Mas Pahit tidak perlu lagi kembali ke Majapahit, termasuk mengirimkan lukisan yang sudah diperintahkan Patih Gajah Mada. Mendengarkan jawaban sang putri, Raden Mas Pahit kemudian langsung menghadap Raja Labuhan dan menyampaikan niatnya untuk meminang Dewi Ratnasari.

Pada awalnya, Raja Labuhan ingin Dewi Ratnasari menikah dengan Raja Hayam Wuruk. Namun setelah mengetahui Dewi Ratna Sari juga jatuh hati dengan Raden Mas Pahit, akhirnya sang raja merestui lamaran tersebut.

Pernikahan Raden Mas Pahit dan Dewi Ratnasari kemudian digelar. Sementara itu di Majapahit, Patih Gajah Mada mengutus Mpu Nala untuk menyelidiki keberadaan Raden Mas Pahit yang tidak mengirimkan kembali lukisan yang dia perintahkan.

Mpu Nala kemudian melakukan penyelidikan ke Kerajaan Labuhan. Setelah mengumpulkan informasi, Mpu Nala kemudian memberi tahu Patih Gajah Mada bahwa Raden Mas Pahit sudah menikah dengan putri Raja Labuhan.

Mengetahui hal ini, Patih Gajah Mada menjadi murka. Dia menganggap bahwa Raden Mas Pahit dan Raja Labuhan sudah tidak setia dengan Majapahit.

Sang patih akhirnya mengirimkan pasukan ke Kerajaan Labuhan. Serangan ini berhasil membuat wilayah Kerajaan Labuhan berhasil diduduki.

Raja Labuhan beserta keluarganya memutuskan untuk mengungsi ke daerah Hutan Watu Parang yang ada di pedalaman. Raden Mas Pahit dan Dewi Ratnasari ikut dalam pelarian tersebut.

Keluarga kerajaan ini kemudian membuat perkampungan di sana. Daerah tersebut kemudian diberi nama Selaparang.

Lambat laun, daerah Selaparang berkembang pesat hingga menjadi sebuah kerajaan baru. Bahkan Kerajaan Selaparang lebih ramai dibandingkan dengan Kerajaan Labuhan dulunya.

Raden Mas Pahit kemudian diangkat menjadi raja Kerajaan Selaparang. Meskipun dirinya merupakan seorang pelukis, ternyata Raden Mas Pahit bisa menjadi seorang raja yang arif dan bijaksana.

Tidak hanya itu, Raden Mas Pahit memiliki wawasan yang luas. Dia mengajari penduduk Kerajaan Selaparang ilmu bertani dan berternak.

Di tangan Raden Mas Pahit, Kerajaan Selaparang tumbuh subur dan makmur. Semua masyarakat yang ada di kerajaan itu hidup sejahtera.

Seiring berjalannya waktu, Patih Gajah Mada berniat untuk menjalin persahabatan kembali dengan Kerajaan Selaparang. Sang patih sudah melupakan peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Raden Mas Pahit juga menerima ajakan ini dengan tangan terbuka. Akhirnya setiap perayaan Waisak, Raden Mas Pahit bersama Dewi Ratnasari selalu datang ke Majapahit untuk mempererat tali persahabatan.

Itulah kisah dari Raden Mas Pahit, salah satu cerita rakyat dari Nusa Tenggara Barat atau NTB.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.