Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perawatan kulit kini semakin meningkat, terutama dalam hal melindungi diri dari paparan sinar matahari. Di antara berbagai produk perawatan yang tersedia, sunscreen menjadi salah satu yang paling banyak direkomendasikan oleh para ahli dermatologi.
Penggunaan sunscreen secara teratur dianggap sebagai langkah fundamental dalam menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, serta mengurangi risiko kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). Namun, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami cara kerja sunscreen dan perbedaannya dengan sunblock yang sering dianggap memiliki fungsi yang sama.
Definisi Sunscreen dan Sunblock
Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kulit menjadi kusam, penuaan dini, serta munculnya flek hitam. Produk ini merupakan salah satu langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari karena dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Tersedia dalam berbagai bentuk seperti lotion, gel, dan krim, sunscreen banyak dipilih karena mudah diaplikasikan dan nyaman di kulit.
Di sisi lain, sunblock adalah produk yang melindungi kulit dari sinar matahari, tetapi memiliki tekstur dan penampilan yang berbeda saat diaplikasikan. Sunblock cenderung lebih kental dan terlihat membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit sehingga sering dipilih oleh mereka yang melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama.
Perbedaan Sunscreen dan Sunblock
Meski memiliki fungsi utama yang sama yaitu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, ternyata sunscreen dan sunblock memiliki perbedaan. Berikut beberapa perbedaan antara sunscreen dan sunblock.
1. Cara kerja dan cara pemakaian
Sunscreen dikenal sebagai pelindung kulit yang bekerja secara kimia dengan menyerap sinar UV, mengubahnya menjadi energi panas, dan kemudian melepaskannya dari kulit. Pemakaiansunscreen sebaiknya diaplikasikan setiap pagi sekitar 15–30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan agar formulanya dapat bekerja secara optimal di permukaan kulit. Sunscreen dapat diapliksikankembalisetiap dua hingga tiga jam sekali terutama saat beraktivitas di luar ruangan, berkeringat, atau setelah berenang.
Sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit untuk mengurangi dampak sinar UVA dan UVB yang dapat menyebabkan penuaan dini dan munculnya flek hitam. Menurut anessa.id, memilih sunscreen dengan label broad spectrum adalah solusi tepat karena mampu melindungi kulit lebih menyeluruh dibanding sunscreen biasa.
Penggunaan sunscreen tidak hanya dianjurkan untuk kawan yang sering terpapar sinar matahari langsung, tetapi juga bagi kawan yang beraktivitas di dalam ruangan karena sinar ultraviolet masih dapat menembus ke dalam ruangan.
Sementara itu, sunblock memiliki cara kerja yang sedikit berbeda karena teksturnya lebih tebal dan tampak di permukaan kulit. Sunblock bekerja dengan membentuk lapisan di permukaan kulit untuk memantulkan sinar UV (Physical Blocker).
Sunblock biasanya digunakan pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari langsung, seperti wajah, leher, dan lengan. Produk ini banyak dipilih oleh individu yang melakukan aktivitas fisik yang intens di bawah sinar matahari, seperti berolahraga di luar ruangan atau bekerja di lapangan.
2. Kandungan
Perbedaan utama antara sunscreen dan sunblock terletak pada jenis kandungan aktif yang digunakan dalam formulanya. Mengutip dari alodokter.com, sunscreen umumnya mengandung bahan kimia pelindung seperti avobenzone, oxybenzone, dan para-amnobenzoic acid atau PABA. Kandungan ini sering dipilih karena mudah menyatu dengan kulit, ringan, dan tidak meninggalkan residu putih saat diaplikasikan.
Berbeda dengan sunscreen, sunblock memiliki kandungan utama berupa bahan mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang dikenal mampu memberikan perlindungan kuat di permukaan kulit. Kandungan tersebut membuat sunblock memiliki tekstur yang lebih tebal dan cenderung meninggalkan lapisan putih (whitecast) setelah digunakan. Oleh karena itu, sunblock sering direkomendasikan untuk kulit yang sensitif.
3. Kapasitas perlindungan
Sunscreen umumnya menawarkan perlindungan yang menyeluruh terhadap sinar ultraviolet dengan berbagai pilihan tingkat SPF (Sun Protection Factor). SPF menunjukkan seberapa lama kulit dapat terlindungi dari risiko terbakar akibat paparan sinar UVB, sementara label broad spectrum menandakan bahwa produk tersebut juga melindungi dari sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini.
Di sisi lain, sunblock memiliki kapasitas perlindungan yang lebih kuat di permukaan kulit karena kandungan mineralnya. Meskipun terasa lebih tebal di kulit, sunblock memberikan perlindungan maksimal dari sinar UV dan jarang menimbulkan iritasi sehingga cocok untuk kulit sensitif.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
