Puan Bisa, komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, kembali menggelar Puan Bisa Festival 2025. Bertemakan "Bright Deeds, Bold Step as Wiranita: Turning Passion Into Purpose", perataan ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan ulang tahun Puan Bisa yang ke-5 tahun.
Di tahun ini, acara tersebut menghadirkan pendekatan yang lebih partisipatif. Tujuannya untuk mendorong perempuan muda agar lebih mengenali potensi diri, membangun jejaring positif, serta mengembangkan proyek sosial berdampak, salah satunya lewat Wira Nita Camp.
Berdasarkan hasil survei kawasan Asia-Pasifik, sekitar 40—50% perempuan muda melaporkan kurangnya kepercayaan diri dalam karier dan kehidupan mereka. Banyak di antara mereka merasa terkekang oleh norma sosial dan harapan keluarga yang membatasi ruang untuk membuat keputusan sendiri.
Melihat hal ini, Puan Bisa Festival 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan wadah bagi perempuan muda untuk lebih mengembangkan diri melalui berbagai sesi dan aktivitas yang menginspirasi.
Puan Bisa Festival 2025 dimulai dengan rangkaian pre-event selama 2 pekan, yang melibatkan sejumlah perempuan muda inspiratif melalui Instagram Live, yakni:
- Marcella Ismanto dengan tema "Mental Health in Digital Age: Too Online to Cope, But Still Cute & Healing,"
- dr. Celline Wijaya dengan tema "Glow Up Inside Out: Soft Power & Personal Branding untuk Gen Z," dan
- Enta Fadila Tapisa dengan tema "Lebih Cuan Mana: Jadi Generalist vs Specialist?"
Pada 18-19 Oktober 2025, acara dilanjutkan dengan serangkaian sesi talkshow dan workshop yang mengajak peserta untuk berkolaborasi dan menggali potensi diri.
Salah satu sesi menarik dibawakan oleh Theresia Seren, Founder Dream Woman Academy, yang mengangkat tema "Me, Myself, and Power."
Dalam sesi tersebut, Theresia menceritakan bagaimana perempuan memiliki kekuatan untuk menulis ulang cerita hidup mereka meski dihadapkan pada berbagai keterbatasan sosial.
“Kata ‘kenapa’ justru menjadi bahan refleksi untuk mengingat kembali alasan kita melakukan sesuatu,” terang Fadilla, Founder Puan Bisa, dalam sesi keynote talk, Sabtu (18/10).
Sesi berikutnya diisi oleh Salma Kyana, Founder Mengenal Diri dan Puteri Indonesia DKI Jakarta Favorite 2023, yang membahas pentingnya perempuan untuk membangun boundaries yang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa membangun boundaries bukan berarti menjadi egois, tetapi lebih kepada menjaga kesejahteraan diri.
Salah satu puncak acara Puan Bisa Festival 2025 adalah Project Design Sprint yang digelar pada 19 Oktober 2025. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mempresentasikan hasil proyek sosial yang mereka kembangkan sesuai dengan tema yang dipilih.
Peserta tidak hanya diberi kesempatan untuk berinovasi, tetapi juga mendapatkan penilaian dari para juri seperti Marsya Nurmaranti (Executive Director IndoRelawan), Dian Yunita Fadilla (Founder Puan Bisa), dan Renita Yulistiana (Founder Komunitas Gerakan Suka Baca).
Kegiatan ini juga menjadi simbol komitmen Puan Bisa dalam mendukung perempuan untuk terus berinovasi dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
Asa, Executive Director IndoRelawan, memberikan apresiasi terhadap festival ini dan menggarisbawahi pendekatan yang lebih dalam, yang memberikan ruang bagi perempuan untuk belajar dan berproses.
Tidak hanya menghadirkan acara yang menghibur, Puan Bisa Festival 2025 juga menjadi ruang bagi para perempuan muda untuk menemukan inspirasi serta berani mengambil langkah konkret dalam kehidupan mereka. Salah satu peserta festival mengungkapkan pengalamannya,
"Aku sering ikut event, tapi baru kali ini nemu yang bikin aku benar-benar refleksi dan juga action. Seru banget karena semuanya perempuan, dan vibes-nya supportive banget."
Sebagai penutup, Putri Audia Divayanti, Project Manager Puan Bisa Festival 2025, menyampaikan harapannya agar konsep Wira Nita Camp dapat terus berkembang menjadi ruang yang mendukung perempuan untuk tumbuh dan berdaya.
“Kami percaya setiap perempuan punya semangat kewirausahaan dalam dirinya, entah dalam bentuk keberanian, kemandirian, atau inisiatif untuk menciptakan perubahan. Lewat konsep Wira Nita ini, kami ingin memberikan ruang bagi perempuan untuk bereksplorasi, belajar, dan menumbuhkan potensi itu bersama-sama,” sebutnya.
Puan Bisa Festival 2025 diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memberdayakan perempuan Indonesia, mendorong mereka untuk lebih berani berkarya dan menciptakan dampak positif di sekitar mereka.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
