Manusia merupakan makhluk hidup yang membutuhkan nutrisi untuk dapat bertahan hidup. Nutrisi bisa didapatkan dari makhluk hidup lain, seperti tumbuhan dan hewan.
Adapun jenis nutrisi yang wajib dipenuhi mencakup makronutrien dan mikronutrien. Salah satu contoh makronutrien adalah karbohidrat dan protein.
Meskipun sama-sama memiliki esensi untuk pemenuhan nutrisi manusia, keduanya tetap memiliki perbedaan, baik dari segi sumber nutrisi hingga komponen penyusunnya.
Pada artikel kali ini, GNFI telah merangkum penjelasan lengkap mengenai karbohidrat dan protein. Jangan lupa dicatat ya, kawan!
Apa Itu Karbohidrat dan Fungsinya?
Karbohidrat disebut juga sebagai sumber utama bagi tubuh. Manusia biasa mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat sebelum memulai aktivitas seharian.
Berdasarkan susunannya, karbohidrat terdiri dari karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana biasa disebut sebagai monosakarida (1 gugus gula), contohnya yaitu fruktosa dan laktosa. Kemudian, karbohidrat sederhana lainnya yaitu disakarida, yang terdiri dari gabungan dua monosakarida, contohnya galaktosa.
Susunan gula kompleks disebut sebagai polisakarida, gula yang terdiri dari beberapa gabungan monosakarida dan disakarida.
Contoh Makanan Karbohidrat
Ketiga jenis karbohidrat dapat kawan temukan pada beberapa makanan berikut ini.
- Buah dan sayuran, mengandung fruktosa dan laktosa (gula susu), serta serat gula yang disebut sebagai sukrosa.
- Kentang dan umbi-umbian, mengandung karbohidrat kompleks berupa pati yang dibutuhkan sebagai sumber energi oleh tubuh.
- Kacang-kacangan, mengandung karbohidrat kompleks berupa serat yang cocok dikonsumsi untuk menjaga porsi dan berat badan tetap seimbang.
Apa Itu Protein dan fungsinya?
Selain karbohidrat, makronutrien yang juga berfungsi sebagai sumber energi yaitu protein. Protein memegang peranan penting dalam setiap proses metabolisme di dalam tubuh. Nutrisi ini berfungsi sebagai bagian dari beberapa komponen, seperti otot, tulang, organ, hingga enzim.
Tak hanya itu, protein juga berperan dalam beberapa proses lainnya, seperti pembekuan darah, produksi hormon, keseimbangan cairan, hingga respon sistem imun.
Berdasarkan sumber nutrisinya, protein dibagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani mengandung asam amino esensial yang bisa kita temukan pada daging. Sementara protein nabati mengandung asam amino esensial yang tidak lengkap, bisa ditemukan pada kacang-kacangan dan biji-bijian.
Contoh Makanan Protein
Berikut beberapa contoh makanan yang kaya akan protein, baik hewani maupun nabati.
- Telur, mengandung protein yang dapat menjadi sumber energi bagi kawan ketika akan melakukan aktivitas berat.
- Dada ayam, makanan satu ini kaya akan protein hewani, sehingga dapat dikonsumsi bagi kawan yang sedang dalam program defisit gula.
- Kacang-kacangan, protein nabati satu ini tidak kalah penting bagi tubuh. Kacang-kacangan dapat menjadi alternatif bagi kawan yang tidak terlalu menyukai sumber makanan hewani.
Perbedaan Karbohidrat dan Protein
Sebagai makronutrien, karbohidrat dan protein memiliki perbedaan, baik dari segi komponen penyusun, jumlah kalori, hingga manfaatnya. Berikut beberapa perbedaan keduanya.
- Dalam pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana agar mudah diserap oleh tubuh. Sementara itu, protein akan dipecah menjadi asam amino di usus halus.
- Karbohidrat tersusun dari gugus gula, sementara protein terdiri dari unit asam amino.
- Karbohidrat menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Sementara protein menjadi sumber energi yang jauh lebih tahan lama dibandingkan karbohidrat.
- Protein membantu seseorang kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat.
- Karbohidrat biasa digunakan dalam proses metabolisme, sementara protein merupakan unsur penyusun beberapa komponen dalam tubuh, seperti enzim, hormon, maupun otot.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai protein dan karbohidrat, lengkap dengan contoh dan perbedaannya. Semoga dapat menambah wawasan ya, kawan!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
