ABOUT SEMARANG – Rendang bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Minangkabau. Hidangan berbahan dasar daging sapi ini dikenal karena cita rasanya yang kaya rempah dan proses memasaknya yang panjang. Namun, tak banyak yang benar-benar memahami asal usul rendang dan bagaimana kuliner ini bisa mendunia.
Asal usul rendang berakar dari tradisi masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Kata “rendang” berasal dari kata merendang, yang berarti memasak dengan santan hingga mengering secara perlahan.
Proses ini tidak hanya menciptakan rasa gurih yang khas, tetapi juga berfungsi sebagai cara alami mengawetkan makanan. Karena proses memasaknya lama, rendang bisa bertahan hingga berhari-hari tanpa bahan pengawet.
Dalam budaya Minangkabau, rendang memiliki makna filosofis yang mendalam. Empat bahan utama rendang — daging, kelapa, cabai, dan rempah-rempah — melambangkan empat pilar masyarakat Minang.
Daging mewakili pemimpin adat, kelapa melambangkan kaum intelektual, cabai menggambarkan para ulama, dan rempah-rempah mencerminkan seluruh masyarakat. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan, kesabaran, dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.
Baca Selengkapnya